Sosok Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto, Ketua RT di TKP Baku Tembak Dua Polisi Tewaskan Brigadir J
Ketua RT5 RW1 Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto (84) merasa tak dianggap oleh aparat kepolisian saat mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri
Menurutnya, rumah jenderal bintang dua itu diisi oleh para driver atau ajudan yang melekat dengan Ferdy Sambo.
"Biasanya itu pengemudi-pengemudi dan juga ya orang lain aja, saya enggak tahu," terangnya.
Seno mengaku, ketika ia masih aktif menjadi seorang jenderal pernah mendapat driver untuk istrinya.
Namun, tak mudah untuk menjadi sopir seorang jenderal ataupun istrinya karena harus memiliki kedekatan.
"Seperti saya dulu juga begitu, karena saya lihat sopir saya baik, jadi saya pindah ke sana, saya pindahkan juga," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua RT5 RW1 Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto (84) merasa tak dianggap oleh aparat kepolisian saat mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri di Komplek Polri Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan.
Sebab, aparat kepolisian tidak memberi tahu terkait dengan peristiwa tahu kejadian penembakan di dalam rumah jenderal bintang dua itu.
Selain itu, Seno mengaku kesal dengan aparat kepolisian karena tak meminta izin melakukan olah TKP.
Mengingat Seno adalah ketua RT yang bertugas sebagai penanggung jawab lingkungan komplek Polri Duren Tiga.
Segala sesuatu permasalahan yang terjadi di tempat tinggalnya, Seno harus mengetahui termasuk ketika polisi mengganti CCTV.
"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali enggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja, kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," tegasnya.(m26)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com