Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Sulawesi Utara

Ketua TP PKK Fenny Roring Lumanauw Ajak Semua Elemen Bersinergi Tekan Angka Stunting di Minahasa

Menurut Ketua TP PKK Minahasa Dra Fenny Roring Lumanauw, bahwa stunting pada anak di Kabupaten Minahasa harus segera dicegah.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
Ist
Penyuluhan Program KB dan Stunting di Kabupaten Minahasa belum lama ini, dihadiri Bupati Minahasa Royke Roring dan Ketua TP PKK Drs Fenny Roring Lumanauw, serta Unsur Pemerintah Kecamatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Pencegahan Stunting di Kabupaten Minahasa terus diseriusi oleh Pemerintah.

Hal ini terlihat dari mulai dilakukannya sosialisasi dan penyuluhan Stunting yang dilakukan hingga di tingkat Kecamatan.

Menurut Ketua TP PKK Minahasa Dra Fenny Roring Lumanauw, bahwa stunting pada anak di Kabupaten Minahasa harus segera dicegah.

Hal ini diungkap Ketua Lumanauw, saat membawakan materi dalam kegiatan penyuluhan program Keluarga Berencana sebagai upaya pencegahan stunting, yang dilaksanakan di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur dan Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat.

"Pencegahan stunting ini merupakan program nasional yang harus didukung bersama, hal ini dimaksud agar generasi penerus bangsa, status gizinya meningkat," kata Lumanauw, Kamis (14/7/2022).

Pencegahan ini, kata dia, sangat penting agar generasi penerus kita status gizinya meningkat, yang tentunya akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia, yang nantinya juga secara otomatis meningkat.

Lumayan berharap baik Pemerintah Kecamatan dan Desa, maupun masyarakat yang ada didalamnya, agar memberikan perhatian khusus terhadap program ini, agar generasi penerus Kabupaten Minahasa, menjadi manusia-manusia yang berdaya saing tinggi.

“Penyuluhan yang kami laksanakan ini sudah yang ketiga dan keempat kalinya, dan akan berlangsung di 25 kecamatan di Kabupaten Minahasa," tandas Ketua TP PKK Minahasa.

Sementara itu, terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dr Olviane Ratu, menyatakan hal ini sebagai bentuk perhatian serius, demi peningkatan kualitas kesehatan.

"Jadi penanganan Stunting di Kabupaten Minahasa terus kita lakukan, bahkan saat ini sudah dibawah 5 persen dari target Stunting di Tahun 2022 ini," kata dr Olviane.

Ia mengatakan, memang penanganan stunting di Kabupaten Minahasa ini menjadi salah satu fokus pemerintah.

Oleh karena itu, upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia, termasuk anak di Minahasa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Lanjutnya, dari survey pemantauan status gizi, dijelaskan dr Olviane, prevelensi Stunting Tahun 2016 di Minahasa 24 persen, kemudian 2017 naik menjadi 37,6 persen dan 2018 turun menjadi 20,12 persen.

Sementara di Tahun 2019 prevelensi Stunting turun menjadi 15 persen, selanjutnya 2020 menjadi 3,21persen, artinya sudah di bawah 10 persen dan tahun 2021 angka Stunting di Kabupaten Kinahasa berkurang hanya 1,26 persen.

"Tentu hal ini merupakan suatu pencapaian yang sangat baik, melalui upaya dan kerja sama Stakeholder setiap SKPD bersama pihak terkait, sehingga angka Stunting di Minahasa saat ini dibawah 5 persen," papar dr Olviane.

Untuk itu, saya mengajak semua pihak bersama-sama merembuk stunting di daerah kita sehingga masalah ini bisa teratasi. (Mjr)

Baca juga: Paragliding TROI di Bolsel Sulawesi Utara Digelar Besok 15 Juli 2022

Baca juga: Sosok Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Polisi Manado Diduga Bharada E yang Dituding Tembak Brigadir J

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved