Baku Tembak Polisi
Fakta-fakta Baku Tembak Tewaskan Brigadir J: Kondisi Istri hingga Tanggapan Isu Hubungan Asmara
Fakta-fakta lengkap kasus baku tembak yang tewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pantauan TribunJakarta.com, sekira pukul 12.20, tim Inafis Polri membawa tiga koper saat keluar dari rumah dinas Ferdy Sambo.
Dua koper di antaranya berwarna hitam dan satu koper lainnya berwarna oranye.
Saat TribunJakarta menurunkan berita ini, proses oleh TKP masih berlangsung.
2. Kondisi terkini istri Irjen Ferdy Sambo
Selepas terjadinya baku tembak di rumah dinas suaminya, istri Irjen Ferdy Sambo menjalani trauma healing.
Polres Metro Jakarta Selatan telah menunjuk psikolog bernama Novita Tandri untuk memberikan trauma healing kepada istri Ferdy Sambo.
Berdasar keterangan polisi, sebelum terjadinya baku tembak, istri Ferdy Sambo disebut mendapat pelecehan dan ancaman dari Brigadir Nopryansah Yosua Huttabarat alias Brigadir J.
Pasca peristiwa itu, psikolog Novita Tandri membeberkan kondisi terkini istri Ferdy Sambo.
Menurut Novita, istri Ferdy Sambo syok dan terus menangis.
"Yang pasti, beliau (istri Ferdy Sambo,-red) sekarang mengalami gangguan traumatis karena langsung berada saat kejadian itu terjadi. Sangat syok dan terus-menerus menangis, keadaannya secara mental psikologis memang sangat butuh pendampingan dari ahlinya atau psikolog," ungkap Novita, dikutip dari Tribunjakarta.
Selain memberikan pendampingan kepada istri Ferdy Sambo, Novita mengaku juga memberi pendampingan terhadap anak-anak Ferdy Sambo.
Ia mengungkapkan, Irjen Ferdy Sambo dan istri memiliki tiga orang anak. Satu di antaranya masih berusia 1,5 tahun.
"Tidak lepas juga anak-anak, karena bagaimana pun walau yang pertama sudah dewasa, 17 tahun, 15 tahun dan 1,5 tahun. Itu semuanya saya dampingi," ujarnya.
3. Soal isu hubungan khusus
Dalam kasus ini, muncul berbagai isu termasuk isu soal isu hubungan khusus antara istri Irjen Ferdy Sambo dengan brigadir J.