Baku Tembak di Jakarta
Mahfud MD soal Tewasnya Brigadir J: Banyak Kejanggalan, Penjelasan Polri Sendiri Tidak Jelas
Tanggapan Mahfud MD soal kasus penembakan Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri
Ramadhan mengatakan, saat kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo selaku pemilik rumah disebutkan sedang tidak berada di lokasi.
Namun, istrinya sempat menelepon Irjen Ferdy Sambo, lalu sang suami menelepon Polres Jakarta Selatan.
“Pak Kadiv Propam langsung menelepon Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP,” ujarnya.
Ada Luka Sayatan di Tubuh Brigadir J
Keluarga Brigadir J, Rohani Simanjuntak, mengungkapkan Brigadir J tewas setelah mendapat empat luka tembak.
Luka itu, kata Rohani, ada di bagian dada, tangan, dan leher.
Selain itu, ada luka akibat sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuh Brigadir J.
Foto : Ibunda Brigadir J yang tewas baku tembak dengan Bharada E histeris lihat kondisi jasad anaknya. (Kolase Tribunnews.com)
Terkait hal itu, Brigjen Ahmad Ramadhan memberikan penjelasan.
Ia mengatakan luka sayatan di tubuh Brigadir J dipastikan bukan karena senjata tajam, melainkan gara-gara gesekan proyektil peluru.
"Bukan (luka sayatan senjata tajam). Kita bukan lihat, tapi penjelasan penyidik soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J," jelasnya, Senin (11/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Jenazah Brigadir J sudah dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi dan telah dimakamkan pada Senin siang.
Mengutip TribunJambi.com, Brigadir J dimakamkan tanpa adanya upacara kepolisian.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti, Kompas.com/Rahel Nada Chaterine, TribunJambi.com/Aryo Tondang)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com