Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

KKB Papua Punya Pasukan Siap Mati, Panglima TPNPB OPM Klaim akan Perang Serentak Dalam Waktu Dekat

Pasukan Siap Mati KKB Papua siap lakukan perang serentak di Sorong hingga Samarai. Panglima TPNPB OPM sesumbar ancam NKRI.

Editor: Frandi Piring
YouTube @Bin Dumky/Jurnal Palopo
KKB Papua Punya Pasukan Siap Mati, Panglima TPNPB OPM Rencanakan Perang Serentak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminali Bersenjata ( KKB Papua ) dalam afiliasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB OPM ) kembali sesumbar tebar ancaman akan melancarkan perang serentak dari Sorong hingga Samarai, Papua.

Militan separatis KKB Papua itu sudah mempersiapkan prajurit khusus yang disebut pasukan berani mati atau Pasukan Siap Mati '.

Dikabarkan, Pasukan Siap Mati KKB Papua itu akan dikirim dalam pertempuran. 

Dikutip dari PosKupang.com, Informasi tersebut dibocorkan Panglima Tertinggi TPNPB-OPM Sorong Merauke Jenderal Damianus Magai Yogi, dilansir dari thetpn-pbnews.com edisi Selasa 12 Juli 2022.

"Siap perang serentak Sorong to Samarai dalam waktu yang dekat ini," kata Jenderal Damianus Yogi dalam pernyataan imbauan umum TPNPB-OPM.


(KKB Papua Pasukan Siap Mati. Panglima TPNPB OPM Klaim akan Perang Serentak dalam Waktu Dekat. (YouTube @Bim Dumky/Jurnal Palopo)

KKB Papua juga mengajak masyarakat untuk melakukan mogok total. Cara tersebut mempercepat Papua Barat merdeka.

"Untuk menuju kemerdekaan dengan perang total atau mogok sipil total, sesuai resolusi perjuangan yang kami minta kepada negara Indonesia," tandas Jenderal Damianus Yogi.

“Satu kali perang langsung merdeka atau intervensi PBB di atas teritorial West Papua sesuai konstitusi 1961-1971," tambah dia.

Jenderal Damianus Yogi mengingatkan semua elemen TPNPB-OPM termasuk pasukan berani mati untuk bersatu.

“Kalau tidak bersatu, kapan kita bersatu untuk perang serentak Sorong Samarai? Di balik perang serentak ada solusi terbaik dan pasti kunjungan PBB akan ambil tindakan untuk intervesi di atas teritorial West Papua," ujar Jenderal Damianus Yogi.

Dia menyerukan pemerintah Indonesia mengembalikan kedaulatan rakyat Papua yang merdeka pada tanggal 1 Desember 1961

”Kembalikan kedaulatan rakyat Papua yang pernah merdeka. Tanggal 1 Desember 1961 sebagai Hari Kemerdekaan Papua Barat, dan tanggal 1 Juli 1971 sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat,” katanya.

Jenderal Damianus Yogi menolak TPNPB-OPM atau KKB Papua disebut sebagai teroris.

"Kami bukan meminta perang untuk rakyat mengungsi di wilayah orang lain. Indonesia sebut kami TPNPB-OPM sebagai KKB dan TERORIS."

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved