Baku Tembak di Jakarta
Baru Terungkap 9 Kejanggalan Kematian Brigadir J, Ayah Ungkap Hal-hal yang Ditutupi Sejumlah Pihak
Ayah Brigpol Nopryansah, Samuel Hutabarat membeberkan beberapa kejanggalan atas kematian anaknya di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
3. Minta CCTV dibuka
Tidak hanya itu, Samuel juga meminta pihak kepolisian untuk lebih terbuka, dan memperlihatkan CCTV di lokasi kejadian, jika memang Brigadir J terlebih dahulu melakukan penembakan.
Menurutnya, rumah perwira tinggi seharusnya memiliki CCTV dan pengawasan ketat.
"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTVnya," ujarnya.
4. Masih intens komunikasi
Menurutnya, kejanggalan lainnya, di mana, beberapa jam sebelul kejadian Brigadir Yosua dan keluarganya masih intens berkomunikasi.
Saat itu, orangtua korban bersama dengan adiknya sedang pulang ke kampung halaman, Balige, Sumatera Utara untuk ziarah.
Brigadir J selalu aktif memberi komentar setiap foto yang dia lihat di post oleh adiknya.
Brigadir J sebenarnya ingin ikut pulang ke kampung halaman, namun ia dalam kondisi tugas.
Saat itu, Brigadir J sedang mendampingi keluarga perwira tinggi Polri tersebut ke Magelang.
Kemudian berkomunikasi dengan sang ibu ia akan kembali ke Jakarta.
"Waktu itu masih aktif chatingan, setiap foto-foto selalu di komentari.
Dia bilang enak ya, katanya sama adiknya," jelas Samuel.
Merkea memperkirakan, perjalanan Magelang menuju ke Jakarta sekira 7 jam.
Kemudian, mereka menghubungi Brigadir J untuk memastikan apakah sudah tiba di Jakarta.