Baku Tembak di Jakarta
Baru Terungkap 9 Kejanggalan Kematian Brigadir J, Ayah Ungkap Hal-hal yang Ditutupi Sejumlah Pihak
Ayah Brigpol Nopryansah, Samuel Hutabarat membeberkan beberapa kejanggalan atas kematian anaknya di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Ramadhan, kehadiran Bharada E membuat Brigadir J panik.
Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada E yang berdiri di depan kamar.
“Pertanyaan Bharada E direspons Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E,” kata Ramadhan.
Sementara itu, ayah Brigadir J mencium aroma kejanggalan di kasus adu tembak yang terjadi antara anaknya dengan Bharada E.
1. Brigadir J disebut serang duluan
Disampaikan ayah Brigadir J, tim dari Mabes Polri menyampaikan bahwa anaknya lah yang erlebih dahulu mengeluarkan senjata tajam, dan menembak secara membabi buta ke arah Bharada E yang berada di rumah tersebut.
Namun, hingga saat ini pihak Kepolisian tidak menyebut pasti siapa yang terlibat baku tembak dengan Brigadir J.
2. Sangsi kondisi Bharada E
Bahkan, ia juga merasa janggal dan bertanya terkait kondisi orang yang terlibat baku tembak dengan Brigadir J tersebut.
"Kalau anak saya yang menembak secara membabi buta, terus kondisi yang ditembak gimana, katanya lagi diperiksa di sana.
Nah, logikanya kalau jarak 3 meter tidak mungkin tidak kena kalau terjadi baku tembak," kata Samuel dilansir dari Tribun Jambi saat diwawancari di kediamannya di Sungai Bahar, Senin (11/7/2022).
Ramadhan membenarkan bahwa Bharada E tidak mendapat luka apapun dalam insiden baku tembak dengan Brigadir J.
Kata dia, hal ini karena posisi Bharada E yang berada jauh lebih tinggi yakni sejauh 10 hingga 12 meter karena dia berada di lantai 2 rumah Irjen Ferdy Sambo saat baku tembak terjadi.
"Tidak ada (terkena tembakan), kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung," ucapnya.