Manado Sulawesi Utara
Pengakuan Korban Mafia Tanah di Manado Sulawesi Utara: Diduga Ada Keterlibatan Oknum Pegawai BPN
Korban mafia tanah di Kota Manado, Sulawesi Utara marah, mereka menuntut keadilan. Diduga ada oknum pegawai BPN terlibat.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Manado, Sulawesi Utara, menjadi lokasi subur bagi mafia tanah.
Mafia tanah berkembang karena sistem pertanahan yang amburadul.
Hal ini semakin menjadi dengan adanya penegakkan hukum yang lemah.
Seperti dialami Tjili Lanes, seorang warga Tongkaina, Manado, Sulawesi Utara.
Ia terkejut kala mendapati tahu-tahu tanahnya sudah dimiliki orang lain.
"Tahu-tahu sudah ada sertifikat tanah yang dimiliki orang lain, ini kan aneh," katanya.
Marah, ia pun berunjuk rasa ke kantor BPN bersama sejumlah warga.
Mereka menuntut pembatalan sertifikat yang diterbitkan tanpa sepengetahuan masyarakat.
Korbannya bukan hanya dia. Tapi banyak masyarakat.
Ada 120 hektar lahan milik warga yang diembat mafia tanah.
Warga menduga kuat ada keterlibatan dari oknum pegawai BPN.
Oknum ini diduga telah menerbitkan sejumlah sertifikat ganda.
Sementara itu, kepala BPN kota Manado Guntar Tutuarima mengatakan, warga dipersilahkan untuk menempuh jalur hukum, sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah ini.
• Baru Terungkap Penyebab Dewi Perssik dan Angga Wijaya Tak Hadiri Sidang Lanjutan Perceraian Keduanya
• Hewan Kurban Sakit hingga Mati, Jamaah Masjid Abdussamad Bachdar Tumbak Mitra Sulawesi Utara Kecewa
• Jokowi Akan Pastikan Ibu Kota Nusantara Selesai Sebelum Pemerintahan Baru