Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vladimir Putin Marah Besar ke Khazakstan, Ini yang Terjadi Pada Ladang Minyak Mereka Kemudian

Perseteruan antaran Vladimir Putin dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev semakin meruncing terkait perang di Ukraina.

Editor: Alpen Martinus
Net
Presiden Rusia, Vladimir Putin 

Putusan itu diklaim dilakukan karena alasan lingkungan dan untuk memungkinkan regulator memeriksa pipa.

Keputusan pengadilan Rusia tersebut dijatuhkan hanya sehari setelah presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev pada Senin (4/7/2022) berjanji untuk mengirim lebih banyak minyak ke UE menjelang musim dingin.

Pada Rabu (6/7/2022), CPC mengaku 'dipaksa untuk menjalankan putusan pengadilan' tentang penutupan 30 hari, tetapi berencana untuk mengajukan banding.

Setiap gangguan besar pada CPC akan menambah tekanan pada pasar minyak global, yang telah menghadapi salah satu krisis pasokan terburuk sejak embargo minyak Arab pada 1970-an.

Kazakhstan memasok 67 juta ton minyak melalui Rusia ke Eropa setiap tahun, tetapi Tokayev pada Senin (4/7/2022) mengatakan kepada presiden dewan Uni Eropa Charles Michel bahwa negaranya akan meningkatkan pasokan tahun ini sehubungan dengan konflik Rusia Ukraina.

Namun, Tokayev baru-baru ini membuat marah Vladimir Putin dengan menolak untuk mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk - wilayah Ukraina timur di bawah kendali separatis yang didukung Rusia - sebagai negara merdeka.

Perselisihan dua pemimpin negara pecahan Uni Soviet itu memicu spekulasi jika ledakan fasilitas minyak Tengiz dan penutupan pipa CPC merupakan aksi pembalasan.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved