Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Julianto Eka

Terbongkar Niat JE Dirikan Sekolah, Ternyata untuk Berbuat Bejat, Tahun Pertama Langsung Ada Kasus

Kasus Julianto Eko Putra yang melakukan aksi bejat ke para siswi di sekolah yang didirikannya.

Editor: Glendi Manengal
Kolase Foto sekolah-hdi.blogspot.com/Youtube Deddy Corbuzier/Snapshot
Akhirnya Terungkap Niat Julianto Eka Putra Dirikan Sekolah Gratis, Ternyata Bejat, Sudah Beraksi Sejak Berdiri Sekolah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap niat Motivator Julianto Eka Putra dirikan sekolah gratis.

Diketahui Julianto Eka Putra melakukan aksi bejatnya ke sejumlah siswa di sekolah yang didirikannya.

Hal tersebut setelah viral di media sosial kelakukan.

Baca juga: Profil Pak Tarno, Pesulap Jebolan The Master, Sering Disorot karena Punya Istri Pramugari Cantik

Baca juga: Pak Tarno Sakit, Kondisi Drop, Pihak Manajemen: Kami Mohon Doanya

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini Jumat 8 Juli 2022, Ini 14 Wilayah Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Aksi pelecehannya ternyata sudah terjadi sejak angkatan pertama sekolah yang didirikannya

Namun akhirnya kini kelakuan aslinya ketahuan setelah korbannya hadir diacara podcast Deddy Corbuzier.

Julianto Eka Putra pendiri sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) ternyata seorang predator seksual. 

Julianto Eka menjadi viral di media sosial setelah kedoknya ketahuan sebagai pelaku kekerasan seksual di sekolah yang didirikannya itu. 

Sekolah Selamat Pagi Indonesia yang didirikan di Kota Batu Jawa Timur itu sempat membuat takjub banyak orang termasuk Deddy Corbuzier dan diundang ke acara 'Hitam Putih' Trans TV. 

Lalu, Julianto sempat diundang ke acara bergengsi 'Kick Andy'. Bahkan, Julianto masuk dalam nominasi 'Kick Andy Heroes' bidang pendidikan. 

Banyak yang takjub dengan modus-modus Julianto. Ia mendirikan sekolah gratis bagi anak yatim-piatu atau kaum dhuafa pada tahun 2009. 

Ternyata, sekolah itu dibuat untuk menyalurkan hasrat bejatnya. 

Selain mendirikan sekolah gratis, Julianto membuat sebuah buku berjudul 'Anda Ingin Sukses'? Julianto merambah sebagai motivator

Ia berhasil memperdaya banyak orang dengan modus kata-kata motivasi dan sekolah gratis

Foto Motivator JE alias Julianto Eka Putra dan dua korban yang memberi pengakuan di Podcast Deddy Corbuzier. (Kolase Wikipedia/Podcast Deddy Corbuzier)

Korban Ungkap Kebejatan Julianto Eka

Julianto telah menjadi terdakwa dalam kasus kekerasan seksual terhadap siswinya di sekolah SPI. Kelakuannya telah terjadi sejak lama. 

Korban kekerasan seksual itu hadir di acara podcast Deddy Corbuzier. Ia termasuk yang melaporkan Julianto ke polisi. 

JE dilaporkan melakukan pelecehan hingga rudapaksa pada murid maupun alumni sekolah yang didirikan.

Dikutip dari Kompas.com, korbannya mencapai 21 orang, Kasus kekerasan seksual itu sudah terjadi sejak 2009 namun tidak langsung dilaporkan.

Awalnya, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait melaporkan kasus dugaan kekerasan seksual tersebut ke Polda Jatim pada Sabtu (29/5/2021).

Saat itu ada 3 korban yang berani buka suara.

Menurut Arist, kasus berawal saat pihaknya menerima aduan dari salah seorang korban.

Komnas PA kemudian mengumpulkan keterangan dari siswa dan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia.

Korban pun bermunculan. Ada belasan orang yang mengaku menjadi korban kekerasan seksual JE dan diduga pelecehan terjadi sejak 2009.

Namun hanya tiga orang korban yang langsung datang dan memberikan keterangan pada penyidik di kepolisian.

JE diduga melakukan perbuatan tidak terpuji itu bukan hanya kepada siswa yang masih bersekolah.

Namun, hal itu juga dilakukan kepada para alumni yang sudah lulus sekolah.

"Ini menyedihkan, sekolah yang dibanggakan Kota Batu dan Jatim ternyata menyimpan kejahatan yang mencederai dan menghambat anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik," ucap Arist.

Korban Julianto dalam podcast menyebutkan banyak kejanggalan yang terjadi dalam sidang. 

"Waktu itu saya sidang pertama, saya ingin menyampaikan aspirasi saya, tetapi ada satu contoh saya diminta sesuai dengan BAP, kalau di luar dari BAP itu di tolak, sedangkan itu bukti lama saat saya mau menunjukkan bukti baru seperti foto, video atau recording itu tidak boleh diputar atau dikasih ke hakimnya," ujar bintang tamu kepada Dady Corbuzier lewat podcastnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya JE dengan mudahnya memberikan BAP-BAP baru sedangkan itu tidak ada di bukti baru.

Ia merasa kok tidak bisa padahal dia juga sudah bawa dan ngeprint bukti-buktinya. Sedangkan pengacaranya dengan mudah memberikannya.

Kasus ini sudah berjalan 1 tahun lebih, di PN Malang. Sampai saat ini JE masih bebas berkeliaran meski sudah menjadi terdakwa.

Sosok Julianto Eka Putra

Julianto Eka Putra, lahir 8 Juli 1972 yang akrab disapa sebagai Koh Jul merupakan seorang pebisnis, praktisi, dan motivator asal Indonesia.

Julianto Eka Putra merupakan anak dari pasangan Tonny Singgih Utama dan Yanny Sindawati.

Koh Jul merupakan anak sulung dari 3 bersaudara. Ia menikah dengan Yenny Tantono tahun 1998 dan memiliki tiga orang anak.

Pada 2018, Julianto Eka Putra menjadi salah satu peserta nominasi Kick Andy Heroes. Namun, pemenang Kick Andy Heroes 2018 adalah Reky Martha.

Pada 5 Agustus 2021 Julianto Eka Putra ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual yang dilakukan terhadap siswa SMA Selamat Pagi Indonesia.

Foto Motivator Julianto Eka Putra kini jadi terdakwa kasus pelecehan. (Istimewa)

Pendidikan Julianto Eka Putra

Setelah menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun di Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan predikat Cum Laude, Julianto Eka Putra memulai karier dengan menjadi sales vacuum cleaner, agen asuransi, mengelola toko emas, sales sepatu hingga berjualan keripik kentang.

Ko Jul juga pernah menjabat Account Officier di Bank BDNI.

Pada saat bersamaan, Ko Jul juga menjalankan bisnis Multilevel Marketing (MLM).

Pada tahun 1996 saat kantor cabang MLM High Desert di Surabaya akan ditutup karena dinilai tidak berkembang, Ko Jul bertekad mempertahankan MLM High Desert bersama 4 orang temannya dengan modal patungan.

Sejak saat itu, Ko Jul mulai mengembangkan MLM High Desert sebagai Stokist bersama Ino Mulyadi, Tonny Hermawan Adikarjo, Tjandra Gunawan, dan Alexius Sutodjo Tedjosukmono yang membesarkan bisnis MLM High Desert dan Binar Group.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved