Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Nasib Pilu Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Berpidato, Kini Kritis Tak Sadarkan Diri

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak di bagian dada dalam acara kampanye di wilayah Nara, Jumat (8/7/2022).

Editor: Tesalonika Geatri
Foto NHK/Richard Susilo
Nasib Pilu Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Berpidato, Kini Kritis Tak Sadarkan Diri 

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan tingkat infeksi Jepang telah berkurang. (AFP/POOL/TOMOHIRO OHSUMI)

Dikutip dari Forbes, Shinzo Abe lahir di Tokyo, Jepang pada 21 September 1954.

Abe merupakan lulusan Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Seikei tahun 1977.

Abe menjadi pemimpin Jepang terlama di era pascaperang, sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 2020.

Mengutip BBC, ia juga dikenal dengan Abenomics karena kebijakan ekonomi khasnya yang dibangun di atas pelonggaran moneter, stimulus fiskal, dan reformasi struktural.

Langkah-langkah itu menyebabkan pertumbuhan ekonomi selama masa jabatan pertamanya.

Namun, di tahun-tahun berikutnya justru mengalami perlambatan hingga menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas Abenomics.

Ia pertama kali menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang pada 2006 hingga 2007, sebagaimana menurut situs japan.kantei.go.id.

Abe kemudian terpilih kembali menjadi PM Jepang pada 2012 hingga 2020 dirinya mengundurkan diri.

Dulunya, Abe menjadi bagian dari perusahaan Kobe Steel usai dua tahun lulus dari Universitas Seikei.

Ia memulai karier politiknya pada 1982 ketika menjadi Asisten Eksekutif Menteri Luar Negeri.

Lalu, di tahun 1993, Abe pertama kali terpilih menjadi anggota DPR Jepang.

Terakhir, sebelum menjadi PM Jepang, Abe menjabat sebagai Ketua Sekretaris Kabinet usai Perombakan Kabinet Koizumi Ketiga pada 2005.

Baca juga: Akhirnya Terungkap 3 Oknum Polisi Polrestabes Medan yang Curi Uang Penggeledahan Narkotika

Di awal tahun 2018, serangkaian skandal muncul, menuduh Abe telah menggunakan jabatannya untuk memberikan bantuan, hingga mengakibatkan protes besar.

Ia juga dituding terlibat dalam pemotongan harga secara besar-besaran dalam penjualan tanah publik di Osaka untuk lahan sekolah pada sayap kanan, dilansir The Guardian.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved