Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anies Baswedan

Alasan Anies Baswedan Serius Bangun Fasilitas Transportasi Umum di Jakarta

Anies Baswedan tampil sebagai narasumber utama pada diskusi bertajuk Jakarta Kota Global di Balai Kota, Kamis (7/7/2022) petang.

Warta Kota - Tribun Network
Anies Baswedan dan para pembicara diskusi bertajuk Jakarta Kota Global di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/7/2022). Acara ini digelar Warta Kota - Tribun Network 

Masyarakat urban cenderung mobilitasnya tinggi. Sedangkan masyarakat plural tingkat mobilitasnya lebih rendah.

Sebuah kota akan terlihat sebagai kota global bila penduduknya menggunakan transportasi umum dan bila negara menyediakan transportasi umum.

Anies Baswedan dan para pembicara diskusi bertajuk Jakarta Kota Global yang digelar Warta Kota - Tribun Network, Kamis (7/7/202).
Anies Baswedan dan para pembicara diskusi bertajuk Jakarta Kota Global yang digelar Warta Kota - Tribun Network, Kamis (7/7/202). (Warta Kota - Tribun Network)

Karena itulah, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya pada awal 2018 lalu secara serius membangun fasilitas transportasi umum.

Kehadiran fasilitas publik ini diyakini setara dengan kota-kota global lainnya.

Dengan begitu, penduduk dari kota lain yang juga dari daerah maju merasa tidak ada perbedaan ketika berada di Jakarta.

Soalnya segala fasilitas yang baik telah disediakan di Jakarta. Ketika sampai pada kesetaraan, katanya ukurannya gampang saja.

"Kalau ada pengunjung datang ke Indonesia atau datang ke Jakarta berasal dari kota global lainnya, begitu sampai di sini, mereka akan ketemu dengan fasilitas yang sama dengan kota-kota global lainnya,” ungkap Anies.

Dia mencontohkan, para pendatang di Jakarta biasanya akan mencari angkutan umum yang cenderung saling terintegrasi.

Sistem transportasi seperti ini bisa mempermudah pendatang untuk menunjang mobilitasnya.

Apalagi pemerintah daerah berencana menerapkan tarif integrasi Rp 10.000 per orang untuk tiga transportasi umum selama tiga jam.

Adapun tiga angkutan umum itu adalah Transjakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

Paling gampang begitu datang ke sini, dia akan pindah ke suatu tempat-tempat lain itu biasanya mencari kendaraan umum.

"Ada atau tidak kendaraan umumnya? Terus kalau dia datang ke pusat perpustakaan kebudayaan, standarnya global atau tidak,” katanya.

Saat naik angkutan umum, para pendatang akan menyaksikan jalur pejalan kaki atau pedestrian yang berstandar global.

Bahkan salah satu transportasi yang dikelola Pemprov DKI Jakarta dianggap lebih bagus dibanding dari negara asalnya, yaitu Jepang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved