Nasional
Poros Ketiga Dinilai Sulit Berjuang dalam Pilpres 2024, PDIP dan KIB Sangat Kuat
Pengamat menilai poros ketiga sulit terwujud dalam Pilpres 2024. Hal tersebut dikarenakan sudah ada dua poros yang dianggap sangat kuat.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa poros sisa dunia tersebut juga masih saling mendorong tokoh yang berasal dari internalnya untuk melaju di Pilpres 2024.
Hal inilah yang semakin membuat poros ini semakin sulit terkonsolidasi.
"Masih sulit membayangkan bahwa partai-partai tersebut akan mudah berkompromi mengenai nama capres dan cawapres di tengah banyaknya nama capres dan cawapres yang disodorkan dan beragamnya kepentingan parpol," ungkapnya.
Alasan ketiga, kata dia, partai-partai di poros ketiga masih mungkin bergabung dengan poros PDIP maupun poros KIB.
Apalagi, partai-partai itu memiliki kedekatan historis dengan kedua poros yang ada.
Baca juga: Berhadiah Motor, Bhayangkara Adventure Trail Tondano Minahasa Sulawesi Utara Siap Digelar
Baca juga: Geliat Bisnis Sarang Walet di Minahasa Selatan Sulawesi Utara
"Melihat historis partai dan kedekatan komunikasi antara elite partai, Gerindra dan PKB masih mungkin bergabung dengan poros PDIP. Sementara Partai Demokrat dan PKS masih bisa bergabung dengan KIB," bebernya.
Alasan terakhir, ia menyatakan bahwa Partai Gerindra masih berada di atas angin.
Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto itu hanya membutuhkan tambahan satu partai saja untuk bisa mendapatkan tiket Pilpres.
"Kursi Gerindra di parlemen sebesar 13,57 persen. Jika berkoalisi dengan salah satu Diantara partai partai sisa dunia maka Gerindra akan memenuhi syarat konstitusional tiket Pilpres. Sementara partai lain kecuali jika Nasdem berkualisi dengan PKB maka harus membutuhkan tambahan dua partai politik agar bisa mencalonkan capres Cawapres," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul LSI Denny JA Ungkap Poros Ketiga Alias Poros Sisa Dunia Bakal Sulit Terealisasi di Pilpres 2024.