Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Akhirnya Terungkap Motif Sertu Muhammad Habisi Nyawa Mayor Beni Arjihans, Ternyata karena Ini

Kasus pembunuhan Sertu Muhammad Alkausar menusuk Mayor Ckm dr Beni Arjihans, akhirnya motifnya terungkap

Editor: Glendi Manengal
Kolase foto Tribun Papua/Istimewa
Foto Mayor Beny Arjihans Karumkit LB Moerdani yang tewas di tangan anak buahnya Sertu Muhammad Alkausar, Mayor Beny Arjihans (kiri), Foto Ilustrasi (kanan) 

Terungkap bahwa Sertu Muhammad Alkausar menikam Mayor Ckm dr Beni Arjihans memakai pisau dapur yang sudah disiapkan sebelumnya.

Mayor Ckm dr Beni Arjihans sendiri menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Tk IV LB Moerdani Merauke.

Jenazah korban kini disemayamkan di kediamannya, Distrik Tanah Miring, sembari menunggu pihak keluarga.

Danrem 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Brigjen TNI E Reza Pahlevi, mengatakan, insiden yang merenggut nyawa Mayor dr Beni terjadi sekira pukul 09.45 WIT.

Pelaku berstatus anggota TNI Angkatan Darat (AD) yang bertugas sebagai perawat di UGD rumah sakit tersebut.

"Kejadiannya spontanitas. Saat dr Beni selesai melaksanakan kegiatan apel pagi, kemudian masuk ke kantor ruang UGD."

"Pada saat membuka pintu, rupanya dikejar oleh pelaku ini yang bekerja satu ruangan. Sama-sama di UGD," ungkap Danrem Reza, Selasa siang.

Dikatakan, pelaku yang mengetahui almarhum Mayor Ckm dr Beni masuk ruangan UGD langsung mengejarnya dengan membawa pisau dapur.

Pisau tersebut telah disimpan di sepeda motor.

"Pelaku sudah membawa pisau langsung melakukan penusukan pada korban dari belakang. Korban ditusuk dari belakang dengan pisau dapur, satu kali tusuk," kata Brigjen TNI E Reza Pahlevi.

Meski sekali tusuk, sambungnya, pisau tersebut langsung tertancap di bahu kiri Karumkit.

Bahkan, saat kejadian hingga korban dilarikan ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke dan dinyatakan meninggal dunia pun pisau masih dalam kondisi tertancap ditubuh sang dokter.

"Pada saat kejadian sampai dinyatakan meninggal dunia, pisaunya masih tertancap. Karena lukanya cukup dalam," bebernya.

Danrem mengungkapkan, hasil autopsi menunjukkan luka akibat tusukan pisau dapur itu sedalam 23 cm dibahu kiri.

"Motifnya sampai saat ini kami masih dalami. Spontanitas habis apel pagi langsung insiden. Seperti informasi yang kami dapat, pelaku membawa pisau karena mau naik piket," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved