Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

PPATK Temukan Aliran Dana Mencurigakan ACT ke Terorisme, Densus 88 Antiteror Polri Masih Selidiki

Saat ini, Densus 88 Antiteror Polri tengah menyelidiki temuan PPATK terkait aliran dana mencurigakan ACT ke kegiatan terorisme. Berikut rinciannya.

Editor: Isvara Savitri
(Tribunnews.com/Naufal Lanten)
Logo Aksi Cepat Tanggap (ACT). Densus 88 Antiteror Polri tengah memeriksa dugaan aliran dana ACT yang merambah ke tindak pidana terorisme. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat ini tengah menjadi sorotan.

Selain diduga ada penyelewengan dana, oleh para petingginya, ada transaksi dana yang mencurigakan lainnya.

Aliran dana ACT diduga mengalir ke tindak pidana terorisme.

Hal tersebut ditemukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Kini, temuan tersebut tengah diperiksa oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Hal itu disampaikan Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022).

Kombes Pol Aswin Siregar menyampaikan kasus ini pun masih dalam proses penyelidikan penyidik Densus 88.

"Terima kasih infonya. Permasalahan ini masih dalam penyelidikan Densus 88," kata Aswin saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022).

Namun begitu, Aswin masih tidak bisa merinci mengenai laporan hasil analisis yang diberikan oleh PPATK terkait transaksi ACT.

Kasus ini pun masih dalam penanganan internal Densus 88.

Baca juga: Daftar 34 Partai Politik yang Sudah Mendaftarkan Diri ke Sipol Pemilu 2024

Baca juga: Puncak Hari Bhayangkara di Polres Bitung Sulawesi Utara, Gio Idol Hibur Penonton

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penyelewengan dana yang dilakukan lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan.

Polri pun turun tangan mendalami kasus tersebut.

Diketahui, lembaga amal ACT menjadi pembicaraan seusai tagar Jangan Percaya ACT trending sosial media Twitter pada Minggu (3/7/2022) lalu.

Banyak warganet yang mencurigai penyelewengan amal di lembaga ACT.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Ibnu Khajar, Presiden ACT bergaji 100 juta per bulan yang kini disorot.
Ibnu Khajar, Presiden ACT bergaji 100 juta per bulan yang kini disorot. ((tribunnews))

Kasus ini ditangani oleh Bareskrim Polri.

"Info dari Bareskrim masih proses penyelidikan dulu," kata Dedi kepada wartawan, Senin (4/7/2022).

Terindikasi Dana Dipakai Kepentingan Pribadi Hingga Aktivitas Terlarang

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus adanya dugaan riwayat transaksi yang mengarah ke tindak pidana terorisme di lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan bahwa pihaknya telah mencurigai adanya transaksi mencurigakan di lembaga amal ACT.

Baca juga: Ini 6 Zodiak yang Takut Mengambil Risiko, Zodiakmu Termasuk?

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Malam Ini Selasa 5 Juli 2022, Guncang Wilayah Indonesia, Info BMKG Lokasinya

Tak hanya dipakai kepentingan pribadi, akan tetapi adanya indikasi penyaluran kegiatan terorisme.

"Transaksi yang kami proses mengindikasikan demikian. Indikasi kepentingan pribadi dan terkait dengan dugaan aktivitas terlarang," kata Ivan saat dikonfirmasi, Senin (4/7/2022).

Ivan menuturkan bahwa laporan hasil analisis juga telah dikeluarkan PPATK sejak lama.

Aksi Cepat Tanggap menggelar akdi teatrikal penindasan yang dialami Palestina oleh tentara Israel, dalam Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
Aksi Cepat Tanggap menggelar akdi teatrikal penindasan yang dialami Palestina oleh tentara Israel, dalam Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017). (TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI)

Adapun laporan itu juga telah diteruskan kepada penegak hukum yaitu Densus 88 Antiteror Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Sudah kami serahkan hasil analisisnya kepada aparat penegak hukum sejak lama. Ya, Densus dan BNPT," jelas Ivan.

Baca juga: Bupati Joune Ganda Puji Kinerja Polres Minut Sulawesi Utara di Syukuran HUT Bhayangkara

Baca juga: Sabda Fabrizio Romano soal Cristiano Ronaldo Gabung Barcelona: Segera Tinggalkan Manchester United

Ivan menambahkan bahwa laporan hasil analisis itu harus dilakukan proses pendalaman terlebih dahulu. Karena itu, aparat penegak hukum diminta segera melakukan pengusutan.

"Namun perlu pendalaman oleh penegak hukum terkait," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Densus 88 Dalami Temuan PPATK Soal Dugaan Aliran Dana dari Lembaga Amal ACT ke Kegiatan Terorisme.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved