Minahasa Utara
Sejarah Desa Winuri Minut Sulawesi Utara, Ini Arti Namanya
Sebuah desa di Minahasa Utara Sulawesi Utara terbentuk diawali dengan masyarakatnya terkena penyakit Sampar. Desa itu bernama Winuri.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sebuah desa di Minahasa Utara Sulawesi Utara terbentuk diawali dengan masyarakatnya terkena penyakit Sampar.
(sampar adalah penyakit menular pada manusia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Pes))
Desa itu bernama Winuri.
Berikut cerita Marthin Rumimper Pejabat Hukum Tua Desa Winuri.
Desa Winuri berada di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.
Dulunya di desa tersebut belum ada nama, tapi sudah banyak pendatang untuk bekerja pertanian.
Kemudian lanjutnya, pendatang adalah warga dari Desa Tumaluntung dan Sawangan, Minut, serta dari Desa Kiawa, Minahasa.
"Saat itu mereka datang untuk bekerja pertanian, lalu ada seperti penyakit sampar kepada mereka, lalu pulang ke kampung mereka masing-masing," katanya.
Marthin sampaikan pada saat mereka sudah merasa sehat dan aman, para pendatang itu kembali lagi dan membuat sebuah desa dengan nama Winuri yang artinya kembali lagi.
"Winuri sudah ada dari tahun 1934, jadi sekarang sudah 88 tahun," ungkapnya.
Dirinya mengaku memang asli warga Winuri, sejak tahun 1989.
Kemudian, Marthin sebagai ASN ditempatkan oleh pemerintah daerah menjabat sebagai Hukum Tua Desa Winuri pada bulan Mei 2022.
Desa tersebut disampaikannya, memiliki 6 dusun dengan 1.100 jumlah jiwa, dengan empat golongan agama yang ada sekarang yaitu, GMIM, Pantekosta, KGPM dan Katolik.
"Mayoritas masyarakat sekarang adalah petani bulanan, kalau dulu hanya petani kacang tapi sekarang sudah macam-macam," tuturnya.
Di akhir percakapan dkatakannya, kalau untuk masyarakat asli Desa Winuri kemungkinan hanya 10 orang yang ASN.(fis)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/marthin-rumimper-pejabat-hukum-tua-desa-winuri-cerita-tentang-desa-winuri.jpg)