Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Bhayangkara 2022

Sosok Ipda Zulkifli Suhani, Anggota Polda Sulawesi Utara yang Jadikan Rumah Sebagai Kantor Polisi

Ini adalah program yg diadopsi dari polisi jepang yaitu chuzaisho, yaitu rumah bisa dijadikan kantor polisi untuk menyelesaikan permasalahan.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Handhika Dawangi
Istimewa
Ipda Zulkifli Suhani. Polisi peduli anak-anak dan orang kurang mampu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Setiap tanggal 1 Juli Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Bhayangkara.

Tahun 2022, tepatnya Jumat 1 Juli 2022 Polri peringati Hari Bhayangkara ke 76.

Ipda Zulkifli Suhani bersama keluarga.
Ipda Zulkifli Suhani bersama keluarga. (HO)

(Hari Bhayangkara adalah adalah hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 1946.

Peraturan tersebut menyatukan kepolisian yang semula terpisah sebagai kepolisian daerah menjadi satu kesatuan nasional.)

Pada momen Hari Bhayangkara, semua perhatian tertuju pada kepolisian.

Di Indonesia banyak polisi yang baik dan berprestasi. Menjalankan tugas sesuai aturan dan berbuat lebih untuk masyarakat.

Salah satunya seperti polisi di Manado Sulut.

Tepatnya ada anggota polisi yang bertugas di SPN Polda Sulut yang ada di Karombasan Manado.

Seorang polisi bernama Zulkifli Suhani berpangkat Ipda.

Ipda Zulkifli Suhani sudah banyak berbuat lebih untuk masyarakat.

Salah satunya dengan menjadikan rumahnya sebagai kantor polisi. Ipda Zulkifli Suhani selalu terbuka dengan masyarakat yang ingin mengeluhkan permasalahannya.

Ipda Zulkifli Suhani mengadopsi sistem dari polisi Jepang yaitu chuzaisho.

"Ini adalah program yg diadopsi dari polisi jepang yaitu chuzaisho, yaitu rumah bisa dijadikan kantor polisi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat, terutama di sekitar kediaman anggota polri," ujar dia.

Dan hingga saat ini semua masyarakat yang datang ke rumahnya, selalu diarahkan sebisa mungkin untuk mediasi.

"Kami hanya mengarahkan dan sebisa mungkin saya bisa melakukan langkah mediasi pada orang yang bersengketa.

Sesuai program kapolri, bila ada sesuatu hal yang bisa diselesaikan segera mungkin anggota menfasilitasi di tingkat bawah (restoratitive justice )," ujar Zulkifli.

Rumah Sebagai Kantor Polisi Tapi Bukan SPKT

(Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) bertugas memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk penerimaan dan penanganan pertama laporan/pengaduan, pelayanan bantuan/pertolongan kepolisian, bersama fungsi terkait mendatangi TKP untuk melaksanakan kegiatan pengamanan dan olah TKP sesuai etentuan hukum dan peraturan yang berlaku.)

"Jadi saya di rumah hanya dijadikan tempat memberikan informasi atau mediasi saja.

Kalau untuk melapor selalu saya arahkan sesuai dengan wilayah hukum. Saya hanya menfasilitasi atau sebisa mungkin bisa mediasi permasalahan.

Karena yang bisa menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat adalah SPK.

Kalau menerima laporan dan pengaduan saya tidak pernah di rumah, karena itu kewenangan dari petugas SPKT di polsek dan di polres.

Karena pengaduan dan laporan akan dibuatkan produk berupa Laporan Polisi, yang merupakan bukti permulaan yang cukup, untuk memproses suatu tindak pidana dan delik aduan," ujar Zulkifli.

Jenis Kasus dan Jumlah Warga yang Dimediasi

"Kalau mediasi sudah ada beberapa orang.
Contoh masalah kehilangan barang, adanya penanganan polisi yang tidak sesuai aturan yang berlaku, adanya proses tindak pidana yang terkesan seperti tidak diproses,permasalahan selingkuh dan lain-lain. Saya hanya memberi arahan dan solusi.

"Kalau untuk berapa orang yang sudah saya selesaikan masalah mereka dengan menfasilitasi, mediasi dan cari solusi agak lupa (jumlahnya).

Terkadang dalam sebulan juga tidak ada karena relatif. Terkadang via hp mereka bertanya," ujar Zulkifli.

Punya 11 Program Unggulan

Rumah dijadikan kantor polisi ini adalah satu dari 11 program unggulan mandiri Ipda Zulkifli Suhani.

Ada 10 program lainnya yang terus dijalankan Ipda Zulkifli Suhani, dimana semua program lebih kepada membantu anak muda dan masyarakat tidak mampu. (daftar program Ipda Zulkifli Suhani di akhir artikel).

Profil Ipda Zulkifli Suhani

Ipda Zulkifli Suhani lulusan Sarjana Ekonomi ini sekarang bertugas sebagai Pamin Gadik SPN Polda Sulut.

Ipda Zulkifli mempunyai seorang istri yang juga anggota Polri Iptu Sumiaty Pontoan.

Bukan hanya istrinya, salah satu anaknya juga sudah mengikuti jejaknya yaitu Bripda Galang Suhani dan memiliki seorang adik Garda Izzam Suhani.

Bentuk Intelijen Multi Media (IMM)

Ipda Zulkifli Suhani juga merupakan sosok yang peduli, dirinya telah membentuk Intelijen Multi Media (IMM) bocah Mahakam yang bertujuan:

* Melaksanakan monitoring/cyber patrol pada media online dan media sosial.

* Meluruskan pemberitaan-pemberitaan negatif tentang institut Polri sehingga masyarakat dapat memahami fakta-fakta yang sebenarnya.

* Mengumpulkan Kisah Polisi unik yang menginspirasi di Indonesia untuk divisualisasikan.

* Memberikan counter opini terhadap pemberitaan negatif dari media sosial tentang Polri.

Pelatih Taekwondo

Tidak kalah pentinya Ipda Zulkifli Suhani merupakan salah satu pelatih Taekwondo yang berprestasi.

Dirinya pelatih Taekwondo Mahakam Club tanpa uang pendaftaran bagi Taekwondoin baru dan free iuran bulan dan pembebasan biaya ujian kenaikan sabuk untuk anak yatim piatu dan kurang mampu.

Punya Rumah Singgah

Selain itu Suhani telah membuat rumah singgah bagi anak binaan Mahakam TC, untuk bisa tinggal dari jenjang sekolah dan kuliah sampai selesai tanpa bayar yang berlokasi di Politeknik Manado.

Bimbingan untuk Pemuda yang Ingin Jadi Anggota Polri

Ipda Zulkifli Suhani memberikan bimbingan dan latihan bagi pemuda yang ingin mendaftar jadi anggota Polri

Berkat usahanya kini sudah ada empat anak asuhan di Taekwondo yang menjadi anggota Polri tampa mengeluarkan uang sepeserpun, karena pemerimaan anggota Polri sekarang transparan dan akuntabilitas.

Kemudian bagi anak asuhan yang sudah memenuhi syarat membawa kendaraan, akan diberikan SIM supaya bisa mencari nafkah sendiri untuk kehidupannya.

Sabaem sapaan akrabnya dalam latihan Taekwondo juga membentuk taman pengajian Karangria untuk para anak anak di kelurahan Bitung Karangria dan mendirikan club rebana Suhani (Suara hati nurani) untuk remaja Masjid Darusalam 2 Karangria Manado.

Tidak banyak yang tahu, Ipda Zulkifli Suhani bersama anak-anak didiknya di Taekwondo mendapat informasi dan mendapati ada sebuah rumah warga tidak layak huni.

Kemudian mereka membeli bahan-bahannya, membayar kepala tukang, dengan bantuan didik mengerjakan dengan bedah rumah warga yang tidak layak.

Ipda Zulkifli Suhani mendapat begitu banyak penghargaan baik dari SPN Polda Sulut, Pemerintah, sekolah-sekolah dan klub-klub sebagai pelatih Taekwondo terbaik dan atas dedikasinya.

Ketika diwawancarai tribunmanado.co.id, menyebutkan alasan Ipda Zulkifli Suhani dengan sukarela mendidik dan peduli sama anak-anak dan orang-orang tidak mampu.

"Saya berbuat demikian karena keprihatinan dengan melihat adanya tawuran antar pelajar di wilayah Singkil, banyaknya pengguna dan pengedar narkoba dikalangan remaja, dan untuk pembentukan karakter kepemudaan agar menjadi perisai dalam menghalagi budaya negatif, radikalisme dan bahaya intoleransi dalam masyarakat," katanya.

Ia melakukan semuanya oleh karena kecukupan yang diberikan oleh Tuhan.

"Oleh karena rasa syukur atas nikmat Tuhan yang memberikan kecukupan kepada keluarga kami, sehingga timbullah rasa berbagi dalam rezeki untuk diberikan. Karena harta milik saya ada juga bagian dari kaum duafa," ungkapnya.

Sedangkan dengan penghargaan yang telah diperolehnya dianggap biasa, karena bukan itu yang diharap utamanya.

"Untuk penghargaan saya menganggap itu biasa saja, karema dalam melaksanakan kegiatan sosial tidak pernah mengharapkan penghargaan, sebab balasan pahala untuk kehidupan di Ahkhirat nanti yang lebih mulia," ungkapnya.

Dengan begitu sebagai anggota Polri Suhani mengucapkan terima kasih untuk keluarga yang selalu mendukung semua kegiatan yang dilakukan dan KA SPN Polda Sulut Kombes Pol Sucahyo Hadi SIK MH yang menjadi motor penggerak dalam usaha pembentukan karkter kepemudaan yang sudah dilakukannya.

Berikut Riwayat Pekerjaan Ipda Zulkifli Suhani.

1. BA Satwal Prot Denma Polda Sulutteng.

2. BA PJR DIT Samapta Polda Sulutteng.

3. BA Siaga Ops Puskodalops Polda Sulut.

4. ADC Waka Polda Sulut.

5. BA SPN Polda Sulut.

6. ADC Kapolda Sulut.

7. Banit PAM Inal Bid Propam Polda Sulut.

8. BA Pelayanan Umum SPN Polda Sulut.

9. Pamin Gadik SPN Polda Sulut

Pendidikan Kejuruan.

1. Sertifikasi Gadik Lemdiklat Polri 3 bulan Sapan Karombasan tahun 2000.

2. Sertifikasi Gadik Lemdiklat Polri 1 bulan Pusdik Intelijen Soreang (terbaik).

3. TOT HAM Penyelenggara IOM 2008.

4. TOT Polmas Penyelemggara IOM 2008.

5. TOT Bimbingan Konsuling dan Pengasuh 2011.

6. TOT Border Sekurity Hotel Merriot Penyelenggara Icitap.

7. Master Trainer penyelenggara IOM Gelombang II 2008.

8. ESQ Leadership Training MVC khusus Guru 2007.

9. Uji Sertifikasi Hasil Berkompeten.

10. Dikjur Binmas Pusdik Binmas.

11. TOT NAC Polri 2013.

12. TOT Management Trainingdan peningkatanninter personal skill di sepolwan 2015.

13. Pelatihan dasar hipnotherapy 2022.

Berikut 11 program unggulan Ipda Zulkifli Suhani.

1. Membentuk perguruan Taekwondo Mahakam Club Manado.

2. Membentuk Club Intelijen Multi Media (IMM) Bocah Mahakam.

3. Membentuk Club musik rebana Suara Hati Nurani (Suhani) di kelurahan Bitung Karangria Kota Manado.

4. Membangun rumah singgah Mahakam untul anak binaan Taekwondo untuk bisa tinggal sampai tamat sekolah dan kuliah yang beralamat di Politeknik Manado.

5 . Bekerjasama dengan BNN Sulut dalam pembinaan mantan pecandu Narkotika pada tahapan bina lanjut juga bersama dengan Kapolsek Singkil, Manado untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak nakal untuk dilatih bela diri Taekwondo semuanya free tanpa bayar.

6. Bekerjasama dengan SMK 5 Manado, dalam pelaksanaan eksscool setiap Sabtu bidang olehraga cabang Taekwondo.

7. Memfasilitasi remaja untuk berlatih Muaythai, Barongsai, Kick Boxing dengan Camp Perintis asuhan Boy Lorens tanpa bayar.
8. Memberikan materi revolusi mental, NAC dan IPS pada sekolah sebagai pengganti Ospek di SMK 5 Manado dan penyuluhan narkotika pada remaja bertempat di kompleks SD Negeri 3 Manado.

9. Memberikan binaan bagi remaja yang ingin masuk sebagai anggota Polri dengan memberikan latihan kesamaptaan juga latihan dasar psikologi di rumah Karangria.

10. Pengadaan 2 Matras untuk Taekwondo center Mahakam bertempat dirumah Karangria dan Dojang Mahakam Taekwondo dengan dana sendiri.

11. Memberikan penyuluhan kepada remaja dalam hal tertib hukum dan sadar hukum, menerima pengeluhan menjadikan rumah sebagai tempat bimbingan konselin bagi remaja dan menjadi fasilitator dalam giat pemuda gambaran sistem Chuzaisho yaitu rumah dijadikan sebagai kantor polisi. (fis)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved