Kecelakaan Lalu Lintas
Setiap Jam 2 Orang Meninggal karena Kecelakaan, Paling Banyak Dialami Kendaraan Sepeda Motor
Kecelakaan lalu lintas di Indonesia, Jasa Raharja catat setiap jam dua orang meninggal dunia
Ribuan Orang Tewas Kecelakaan
Puluhan ribu orang tercatat meninggal lantaran kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Fakta tersebut membuat kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, Jasa Raharja menggelar Program Talkshow JR Show Safety Riding untuk memberikan edukasi sekaligus mensosialisasikan Program Safety Riding, Kamis (30/6/2022) lalu.
Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana mengatakan, Program Safety Riding yang ditayangkan di kanal YouTube itu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat.
“Program Talkshow JR Show Safety Riding ini mengupas langkah dari PT Jasa Raharja dalam mengedukasi masyarakat tentang keselamatan dan keamanan berkendara di jalan raya," Dewi Aryani, Jumat (1/7/2022).
Pada kesempatan itu, kegiatan tersebut antara lain menggelar Edukasi, Sosialisasi dan Pelatihan Safety Riding Bersama Korlantas Polri maupun Account Officer PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Kegiatan yang bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan masyarakat tersebut dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Pasalnya berdasarkan data, ada 25.000 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada tahun 2021 dengan sepeda motor mendominasi.
“Jenis kendaraan yang paling banyak menjadi korban kecelakaan lalu lintas nasional di tahun 2021 ada motor dengan 75,93 persen, truk 12,46 persen serta mobil pribadi 9,19 persen,” katanya.
Foto Ilustrasi kecelakaan. (Satlantas Polres Pasuruan)
Sementara itu, kendaraan yang banyak korban kecelakaan lalu lintas disusul kemudian dengan bus 1,0 persen, dan sisanya di bawah 1 persen seperti mobil umum, kapal, kereta api dan lain-lain.
Talkshow JR Show Safety Riding juga membahas keberhasilan Program Mudik Sehat Mudik Aman Bersama BUMN 2022 yang terbukti efektif saat arus mudik dan balik berjalan lancar dan aman.
Selain Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, ada juga Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi PT Jasa Raharja Amos Sampetoding sebagai narasumber.