Penyakit Mulut dan Kuku
Darurat Wabah PMK Jelang Hari Raya Idul Adha, Apa Solusi Pemerintah?
Apa solusi pemerintah terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang semakin meluas?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Idul Adha 1443 H telah ditetapkan pemerintah akan jatuh pada Minggu (10/7/2022) mendatang.
Mengacu pada kebijakan itu berarti kurban akan dilaksanakan kurang lebih sepekan lagi.
Tetapi di berbagai provinsi di Indonesia wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih meluas.

Tercacat sebanyak 22 provinsi dan 246 kabupaten/kota tertular wabah PMK, berdasarkan data yang diterima Tribunnews dari BNPB.
Total 233.370 ekor hewan yang terjangkit wabah PMK hingga Jumat (1/7/2022).
Dari jumlah tersebut, provinsi Jawa Timur lah yang menjadi penyumbang terbanyak, dengan total 133.460 ekor hewan tertular PMK.
Kemudian di bawahnya ada Nusa Tenggara Barat dengan total 48.246 disusul Jawa Tengah dengan total 33.178 ekor hewan tertular PMK.
Lalu ada Aceh dengan 32.330 kasus dan Jawa Barat 32.178 kasus.
Baca juga: Kadis Pertanian Wangke Karundeng Bersuykur, Jelang Idul Adha Minut Aman Virus PMK
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan PMK, jumlah total akumulasi kasus meliputi 312.053 ekor hewan ternak yang sakit.
Sementara itu, 73.119 ekor hewan ternak dinyatakan sembuh, 3.839 ekor hewan ternak dipotong bersyarat dan sebanyak 1.726 ekor hewan ternak mati karena PMK.
Pemerintah pun telah meningkatkan percepatan vaksinasi untuk hewan ternak demi meningkatkan kekebalan dan mencegah kematian.

Hingga kini tercacat ada 169.782 ekor hewan ternak yang sudah mendapat vaksinasi.
1.700 Ternak Terpapar Wabah PMK, Bupati Sergai Masih Tunggu Distribusi 1000 Dosis Vaksin
Sapi Terjangkit PMK Diminta Tak Didistribusikan untuk Kurban
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pemerintah mengambil langkah pertama vaksinasi di berbagai daerah untuk mencegah terjangkitnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).