Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Bhayangkara 2022

Sosok Jenderal Hoegeng Tokoh Militer dengan Segudang Tanda Jasa, Mantan Kapolri di Era Soeharto

Jenderal Hoegeng merupakan tokoh militer Indonesia yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 14 Oktober 1921.

Editor: Tesalonika Geatri
Istimewa/intisari
Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso, simak profilnya berikut ini. 

“Hanya ada tiga polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng,” kata Gus Dur dalam sebuah diskusi di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) pada 31 Agustus 2006.

Guyonan Gus Dur ini pun membuat tertawa tetapi di sisi lain juga menjadikan inspirasi terhadap Hoegeng.

Pencetus Wajib Pakai Helm saat Mengendarai Motor

Tidak hanya dikenal sederhana, jujur, dan anti korupsi, Hoegeng juga pencetus sebuah aturan yang sampai saat ini masih diterapkan yaitu pemakaian helm ketika mengendarai kendaraan bermotor.

Dikutip dari Kompas TV, aturan ini pertama kali diterapkan pada 2 Agustus 1971 melalui maklumat Polri dan memperoleh SK Menteri Perhubungan pada 29 Desember 1988.

Dalam maklumat disebutkan pengendara sepeda motor untuk diwajibkan memakai alas kepala atau helm.

Baca juga: Sejarah Hari Bhayangkara dan Perjalanan Polri dari Masa ke Masa, yang Diperingati Setiap 1 Juli

Jika tidak memakai maka Surat Izin Mengemudi (SIM) akan dicabut dan memperoleh sanksi.

Namun aturan itu tidak berjalan dengan mulus lantaran banyak protes di masyarakat.

Bahkan Hoegeng dituduh melakukan kongkalikong dengan perusahaan helm terkait aturan penggunaan helm ini.

Hal ini diungkapkan oleh anak Hoegeng, Aditya Soetanto.

“Papa tahu kalau kewajiban helm cara efektif menekan kecelakaan. Waktu itu pun papa sudah memperkirakan seandainya tidak ada aturan helm korban pengendara motor akan tinggi,” pungkasnya.

Artikel telah tayang di: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved