Hari Bhayangkara 2022
Profil Petrus Golose, Perwira Tinggi Polri Asal Manado, Torehkan 3 Prestasi Saat Jadi Kapolda Bali
Kepala BNN, Komjen Petrus Reinhard Golose merupakan lelaki asal Manado. Ia sempat menorehkan tiga prestasi selama empat tahun menjadi Kapolda Bali.
Sebelumnya sejak tahun 2015, ia mengemban amanat sebagai Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, yang sejak Oktober 2010 mengemban amanat sebagai Direktur Penindakan BNPT.
Petrus Golose termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.
Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, mantan Kapolri, Tito Karnavian lalu Kapolri Idham Azis, serta Rycko Amelza Dahniel, dkk.
Ia juga turut serta sebagai Peace Keeping Force (UN CIVPOL) di Kamboja-UNTAC (1993) dan Bosnia (2000-2001).
Petrus Golose aktif berpartisipasi sebagai peserta dan pembicara di dalam seminar, kursus, dan workshop yang berkaitan dengan money laundering, cybercrime, pemberantasan narkoba dan teroris di dalam dan luar negeri.
Selain itu, ia juga terlibat dalam penyidikan internasional di Singapura, Malaysia, AS, Jepang, Timor Timur, New Zealand, Amerika Selatan, Kamboja, Thailand dan Philipina.
Petrus aktif terlibat dalam Panitia Kerja dan Panitia Khusus sebagai wakil dari Pemerintah RI dalam merumuskan RUU Informasi dan Transaksi Elektronik yang telah diundangkan menjadi UU No. 11 Tahun 2008 pada tanggal 21 April 2008.
Baca juga: Daftar Penerima Penghargaan Adhi Makayasa, Ada yang Pernah Jadi Kapolri hingga Presiden
Baca juga: Profil Raden Said Soekanto Kapolri Pertama Indonesia, Mendirikan Akademi Polisi, 15 Tahun Menjabat
Sejak tahun 2006, Petrus pernah menjabat sebagai Kepala Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri.
Selama kariernya, ia telah menangani dua kasus hacking di Indonesia yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yaitu hacking website KPU dan hacking website Partai Golkar.
Ia juga telah menulis buku berjudul "Seputar Kejahatan Hacking: Teori dan Studi Kasus" pada tahun 2008.
Petrus Reinhard Golose juga peraih gelar Doktor Kajian Ilmu Kepolisian, setelah berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul "Manajemen Penyidikan Tindak Pidana Hacking. Studi Kasus: Penyidikan Tindak Pidana Hacking website Partai Golkar Oleh Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri" pada Sabtu, 7 Juni 2008.
Narkoba, Preman No Way!!
Masih dari Tribun Bali, sebelum menjabat dan dilantik sebagai Kapolda Bali pada 12 Desember 2016, Petrus Golose melakukan observasi terlebih dahulu.
Observasi yang dilakukan menjelang pelantikan sebagai Kapolda Bali boleh dikatakan sebagai sebuah inovasi dan terobosan.
Hasil observasi itulah yang kemudian menjadi commander wish Petrus Golose dalam menjalankan tugasnya sebagai Kapolda Bali.