Jokowi ke Rusia Ukraina
Terungkap 3 Fakta Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Nyali Sang Istri Jadi Sorotan
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Ukraina merupakan misi menuntaskan cita-cita Indonesia yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Ukraina merupakan misi menuntaskan cita-cita Indonesia yang tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia 1945, yakni mewujudkan perdamaian dunia.
Misi ini dikategorikan sebagai misi diplomasi tingkat tinggi dan sangat berisiko.
Diketahu Presiden Jokowi telah tiba di Ukraina pada hari Rabu (29/6/2022)
Pengamat mengatakan bahwa hanya berbekal pengalaman mendamaikan Afghanistan yang sempat konflik antafaksi di dalamnya, bukan tidak mungkin Indonesia juga bisa mendamaikan Ukraina dan Rusia.
Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai kunjungan Jokowi ke Ukraina:
1. Nyali Iriana

Dalam kunjungannya ke luar negeri kali ini, mulai dari Jerman hingga Ukraina, Jokowi diketahui turut mengajak ibu negara, yakni Ibu Iriana.
Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia Ridlwan Habib menyoroti keberanian Iriana yang disebutnya lebih besar dibanding pendahulunya.
Dilaporkan KOMPASTV, Rabu (29/6/2022), Ridlwan membandingkan kunjungan tersebut dengan misi perdamaian Presiden RI kedua Soeharto bersama istri, Tien Soeharto ke Bosnia tahun 1995.
Menurutnya, nyali Iriana patut diacungi jempol lantaran dinilai lebih besar dibandingkan Tien Soeharto saat itu.
Kemudian, sang pengamat militer dan intelijen menyampaikan tiga makna dari kunjungan bersejarah Jokowi ke Ukraina dan Rusia.
Baca juga: Presiden Jokowi Jadi Sorotan Media Asing Usai Kunjungi Ukraina, Tuai Harapan Masyarakat Dunia
Baca juga: Jokowi Sambangi Rusia untuk Bertemu Putin Usai Kunjungi Ukraina, Ibu Negara Iriana Setia Mendampangi
Menurutnya, kehadiran Iriana dalam misi perdamaian di Ukraina makin menonjolkan simbol diplomasi damai.
"Pertama, ini merupakan simbol diplomasi damai atau soft diplomacy dari Pak Jokowi. Untuk menunjukkan bahwa Indonesia beriktikad baik dengan simbol mengajak istri atau ibu negara," tutur Ridlwan.
Di tengah situasi Ukraina yang tidak kondusif dan berisiko tinggi, kehadiran Iriana akan menonjolkan makna kelembutan.
"Maknanya dalam, karena menonjolkan sisi diplomasi lembut seorang ibu," imbuhnya.