KKB Papua
KKB Papua Tembak Mati Satu Prajurit TNI Asal Jawa Timur, Pos Ramil Kiwirok Diserbu Geng Lamek Taplo
Satu prajurit TNI asal Jawa Timur, Prada Beryl Kholif Al Rohman gugur ditembak oleh KKB. Pos Ramil Kiwirok diserang.
Penghujung tahun 2021, Lamek Taplo Cs menyerang secara memabibuta Pos TNI AD di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo.
Seorang prajurit bernama Serda Putra Rahaldi gugur dalam insiden itu.
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyebut, Lamek Taplo memiliki anggota sebanyak 50 orang.
Dari 50 orang tersebut, 20 orang diantaranya memakai senjata api organik maupun rakitan.
"Laporan ada 20 senjata yang dipehang oleh mereka (KKB), sementara lainnya menggunakan senjata tajam berupa parang dan panah," kata Ignatius belum lama ini di Jayapura.
"Untuk senjata berat seperti minimi, arsenal tidak dimiliki oleh mereka, yang ada hanya SS1 dan M16. Sisanya pistol dan senjata rakitan."
Terbaru, Bharatu Bachtiar, anggota polisi yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi terluka dalam kontak tembak kontra KKB yang dikomandoi Lamek Taplo di Distrik Kiwirok, Senin (17/1/2022) pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menuturkan, awalnya piket siaga melaksanakan pemantauan di seputaran Pos Belukar Kiwirok.
Lokasi kejadian saat itu sedang diselimuti kabut sangat tebal.
"Tiba-tiba sekiranya pukul 06.50 WIT dari arah sebelah kiri pos terjadi tembakan ke arah Pos Belukar yang menyerempet punggung dari Bharatu Bachtiar," ujar Kamal, menjelaskan kronologisnya dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com.
Lalu personil Satgas Tindak Nemangkawi yang berada di Pos Belukar membalas tembakan ke arah tembakan dan terjadi kontak tembak, sekira pukul 06.52 WIT.
Sementara, Bharatu Bachtiar telah dievakuasi ke RS Bhayangka Jayapura untuk mendapat perawatan intensif.
Baca juga: Pasukan KKB Papua Latihan Ekstrem di Hutan, Instruktur Diduga WNA Berpengalaman
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Prajurit TNI Asal Kediri Tewas di Tangan KKB Papua, Kapendam: Diduga kelompok Lamek Taplo,