Tempat Nongkrong di Manado
5 Tempat Nongkrong di Manado yang Asyik, Mulai dari yang Paling Bersejarah hingga Modern
Di Manado, Sulawesi Utara, terdapat berbagai tempat nongkrong andalan masyarakat. Tak jarang wisatawan juga berkunjung beberapa tempat nongkrong ini.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebagai ibu kota Sulawesi Utara (Sulut), Manado memiliki banyak tempat nongkrong asyik.
Tempat nongkrong tersebut bisa berupa kafe, tempat makan, hingga wisata alam.
Di tempat nongkrong tersebut, masyarakat bisa menikmati pemandangan alam, live music, hingga kudapan khas Manado yang enak.
Berikut beberapa tongkrongan favorit masyarakat Kota Manado:
1. Kawasan Megamas Manado
Sebagai salah satu pusat perekonomian Kota Manado, Kawasan Megamas sering menjadi tempat nongkrong.
Kawasan Megamas juga hampir tidak pernah sepi, terutama di akhir pekan.
Di Kawasan Megamas, masyarakat bisa menikmati pemandangan laut yang indah.
Ditambah lagi, jika matahari terbenam, suasana berubah emas kekuningan.
Di Kawasan Megamas, masyarakat bisa nongkrong gratis, atau sembari menikmati makanan yang dijajakan oleh beberapa food truck.
Baca juga: Kementerian Pertanian Keluarkan Keputusan Menteri, 19 Daerah Terkena Wabah Penyakit Kuku dan Mulut
Baca juga: Sosok Maxime Bouttier Aktor Indonesia yang Bintangi Ticket To Paradise Film Hollywood
Bagi sebagian orang, nongkrong di jalan maupun jembatan bukan hal yang lazim.
Namun, di Kota Manado, Jembatan Soekarno sering menjadi tempat nongkrong, terutama ketika sore hingga malam hari.
Pasalnya, dari jembatan, masyarakat bisa menikmati keindahan laut dan matahari terbenam jika sudah sore.
Di pinggir Jembatan Soekarno, banyak pula pedagang yang menjajakan kudapan seperti es krim maupun bakso tusuk dengan harga terjangkau.

Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir kelaparan jika sedang nongkrong.
3. Boulevard II
Masih di sekitar pesisir Kota Manado, Boulevard II juga menjadi salah satu tongkrongan favorit masyarakat Kota Manado di malam hari.
Hal ini bisa dibuktikan dari daerah Boulevard II yang selalu ramai.
Bahkan, banyak masyarakat lokal yang membawa sanak saudara maupun teman dari luar daerah ketika berkunjung ke Kota Manado.
Baca juga: Manulife Resmikan Kantor Pemasaran Mandiri Manado, Bayar Klaim Rp 1 M per Jam
Baca juga: Pengumuman UMPTKIN 2022 Sebentar Lagi, Dimulai Pukul 13.00 WIB, Ini Cara Cek Nama yang Lolos
Di pesisir Boulevard II banyak pedagang yang menjual makanan dan minuman khas Manado mulai dari tinutuan hingga kopi.
Harganya pun cukup terjangkau.
Satu cangkir kopi dijual dengan harga Rp 10 ribu.
Dari pusat kota, Anda hanya perlu menempuh jarak sekitar 4,2 kilometer dalam waktu 11 menit.
4. Warung Kopi Kemang

Beralih ke kafe, Warung Kopi Kemang juga menjadi tempat nongkrong andalan masyarakat Kota Manado.
Warung Kopi Kemang terletak di Jalan Boulevard II, Sindulang Dua, Tuminting, Manado, Sulut.
Warung Kopi Kemang menjual berbagai varian kopi, baik lokal maupun internasional.
Harganya juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 18 ribu per cangkir.
Selain itu, Warung Kopi Kemang juga menjual berbagai kudapan khas Manado, seperti goroho atau pisang goreng.
Baca juga: Jokowi Gagal Bikin Rusia dan Ukraina Damai, Kini Rusia Malah Bombardir Negara Volodymyr Zelenskyy
Baca juga: Jonatan Christie Menang atas Wakil Jepang Kenta Nishimoto dalam Waktu 52 Menit
Setiap hari, Warung Kopi Kemang juga menyajikan pertunjukan musik akustik.
Warkop Kemang buka setiap hari pukul 08.00-01.00 Wita.
5. Jalan Roda (Jarod)
Bagi masyarakat Kota Manado, Jalan Roda (Jarod) juga menjadi tempat nongkrong favorit.
Di sini, masyarakat dari berbagai kalangan bisa berkumpul dan bertukar cerita.
Jarod menjadi salah satu tujuan pertama pendatang ketika pertama kali tiba di Kota Manado.
Tempat nongkrong yang terletak di Jalan Walanda Maramis, Wenang, Manado, Sulut ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Selain kopi, Jarod juga menyajikan berbagai pilihan makanan dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 10 ribu per porsi.
Jika Anda ingin berkunjung, Jarod buka sejak pukul 06.00 Wita hingga tengah malam.(*)