Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina
Pengamat: Perlakuan ke Republik Donetsk dan Luhansk Kunci Mendamaikan Rusia-Ukraina
Kedatangan langsung Presiden Joko Widodo ke Ukraina membawa harapan akan terjadi perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kedatangan langsung Presiden Joko Widodo ke Ukraina membawa harapan akan terjadi perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Terkait hal ini beberapa pengamat mengurai beberapa kunci yang membuat kedua negara ini berdamai dan menghentikan perang.
Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana memberikan tanggapannya terkait kedatangan Presiden Jokowi ke Ukraina untuk membawa misi perdamaian Rusia-Ukraina.
Hikmahanto berharap dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky ini, Presiden Jokowi bisa menyampaikan pentingnya mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia.
Selain itu, Hikmahanto menyebut untuk bisa berdamai dengan Rusia, Ukraina harus memenuhi satu syarat.

Salah satu syaratnya adalah jaminan bahwa Presiden Zelenskyy atau otoritas di Ukraina tidak menyerang warga negaranya yang berada di Donbass.
Diketahui Donbass adalah wilayah perbatasan Ukraina dengan Rusia dan dihuni oleh warga Ukraina yang mempraktekkan budaya Rusia, termasuk berbahasa Rusia.
"Harapan saya Presiden Jokowi akan mengatakan pada Presiden Zelenskyy bahwa perang ini harus dihentikan. Jika Presiden Zelenskyy mengatakan 'saya (Ukraina) posisinya mempertahankan diri bukan menyerang, yang menyerang itu Rusia.'"
"Tapi Presiden Jokowi bisa mengatakan bahwa perang ini bisa diakhiri dengan satu syarat yang harus didapatkan dari Ukraina."
"Yakni jaminan bahwa Presiden Zelenskyy maupun otoritas di Ukraina tidak menyerang warga negaranya yang ada di Donbass, perbatasan Ukraina-Rusia yang mempraktekkan budaya Rusia, termasuk bahasa Rusia," kata Hikmahanto dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Rabu (29/6/2022).
Pasalnya, menurut Hikmahanto, salah satu penyebab kemarahan Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyerang pertama kali Donbass dikarenakan Ukraina melakukan genosida di sana.
Baca juga: Terungkap Kronologi Kapal Tenggelam di Labuan Bajo yang Sebabkan Ibu dan Adik Ayu Anjani Meninggal
Baca juga: Nasib Dua Ajudan Presiden yang Naik Derajat Jabat Kapolri karena SBY, Karier Berakhir Manis
Ukraina diketahui menyerang warganya sendiri yang mempraktekkan budaya Rusia di Donbass.
Oleh karena itu, Rusia akhirnya membuat perjanjian dengan Republik Donetsk dan Luhansk, agar warga Ukraina yang berbahasa Rusia bisa diakui.
"Karena salah satu kemarahan Presiden Putin pada waktu menyerang pertama kali ke Donbass adalah Ukraina melakukan yang namanya genosida. Karena Rusia mengatakan, ini rakyat Ukraina sendiri yang mempraktekkan budaya Rusia, bahasa Rusia itu diserang."
"Maka Rusia membuat perjanjian dengan Republik Donetsk dan Luhansk itu adalah warga negara Ukraina yang berbahasa Rusia diakui."
"Jadi mudah-mudahan itu yang disampaikan Presiden Jokowi kepada Presiden Zelenskyy. Karena hasil pertemuan itu yang akan dibawa ke Rusia," terang Hikmahanto.