Ini Alasan Supir Angkot di Manado Hajar Siswa SMP, Ternyata Hanya Masalah Sepele

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang sopir angkot berinisial AE (20) yang melakukan penganiayaan terhadap siswa SMP mengungkapkan alasannya melakukan penganiayaan tersebut.

AE pelaku penganiayaan siswa SMP diketahui adalah warga di Kelurahan Buha, Lingkungan II, Kecamatan Mapanget. 

Setelah ditangkap oleh Polsek Mapanget, AE akhirnya mengungkapkan alasan dirinya menghajar seorang siswa SMP.

Menurut Kapolsek Mapanget Iptu Yusi Kristiana, jika korban dan pelaku memang tak saling kenal.

Tetapi korban lewat dan menggunakan knalpot bising yang sangat ribut.

"Pelaku kesal karena korban pakai knalpot bising dan ugal-ugalan di jalan," ujarnya.

Saat korban berhenti, pelaku langsung memukul korban tanpa banyak bicara.

Tak sampai disitu, ketika korban jatuh pelaku juga memukul bagian wajah yang mengakibatkan hidung korban berdarah.

"Saat itu pelaku memang dalam pengaruh miras," ujarnya.

Perwira dua balok ini mengatakan jika pelaku sudah ditahan di Polsek Mapanget.

"Pelaku sudah kami tahan," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Seorang lelaki berinisial AE alias Andre (20) warga Kelurahan Buha, Lingkungan II, Kecamatan Mapanget kini harus berurusan dengan pihak yang berwajib.

Pasalnya, pelaku yang diketahui kesehariannya bekerja sebagai seorang sopir ini, diringkus Polsek Mapanget.

Hal ini karena pelaku telah melakukan penganiayaan terhadap seorang siswa bernama Yusran Kasa (15) warga Kelurahan Buha, Lingkungan II, Kecamatan Mapanget.

Penangkapan tersebut itu terjadi pada Selasa 28 Juni 2022, sekitar pukul 07.00 Wita, di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken.