Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua Kini Berani Teror Langsung Warga, Sudah Ada Korban Jiwa, Ini Sebabnya

Setelah menghabisi seorang anggota Brimob, KKB kembali melakukan teror secara personal kepada warga.

Editor: Alpen Martinus
Dok. Handout
Para Pejabat Pemerintah di Papua Jadi Target KKB Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin berani bertindak.

Mereka yang biasanya melakukan teror di dalam hutan, kini sudah mulai beralih ke luar hutan.

Mereka kini sudah banyak yang berani keluar hutan dan melakukan teror langsung kepada warga.

Baca juga: KKB Papua Peringatkan Presiden Jokowi, Jubir OPM Sebby Sambom: Jangan Coba-coba Ambil Hak Kami

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin merajalela dengan teror yang mereka lakukan.

Setelah menghabisi seorang anggota Brimob, KKB kembali melakukan teror secara personal kepada warga.

Tentu saja dengan kekejaman mereka, warga yang menjadi korban meninggal dunia setelah ditembak.

Kejadian ini sepertinya membuat KKB semakin merajalela di wilayah Papua.

Baca juga: Enal Tewas Ditembak KKB Papua di GOR DPRD Deiyai, Pelaku Ada Tiga Orang

KKB di Papua. Terbaru, aniaya pendulang emas hingga tewas di Yahukimo.
KKB di Papua. Terbaru, aniaya pendulang emas hingga tewas di Yahukimo. (Handout)

Tidak lagi sembunyi di hutan, namun sengaja mendatangi korbannya.

Kali ini aksi penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di pusat Kabupaten Deiyai, Papua, tepatnya di depan GOR DPRD Deiyai, Minggu (26/6/2022) malam.

Akibatnya, seorang pedagang bernama Enal (32) tewas tertembak di bagian punggung.

"Terdapat salah satu warga yang menjadi korban bernama Enal (32), seorang pedagang yang tinggal di distrik Waghete, kabupaten Deiyai," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).

Baca juga: KKB Papua Tembak Mati Pedagang saat Bermain Bulutangkis Tadi Malam, Ini Kronologinya

Kronologi

Kamal menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi ketika korban dan beberapa temannya sedang bermain bulu tangkis di lokasi tersebut.

Kemudian, muncul tiga orang tidak dikenal berdiri di pintu masuk GOR dan melepaskan tembakan.

“Korban yang saat itu sedang bermain badminton bersama beberapa rekan lainya di GOR Aula DPR kabupaten Deiyai, kemudian terdengar adanya bunyi tembakan dari arah luar GOR tepatnya di pintu masuk aula yang dilakukan oleh 3 orang pada pukul 21.34 WIT,” kata Kamal.

Korban tewas

Menurut para saksi, para pelaku membawa satu pucuk senjata api laras panjang.

Personel kepolisian yang datang setelah kejadian, kemudian membawa korban ke RSUD Paniai.

Namun nyawa Enal tidak bisa diselamatkan.

Ancam Presiden Jokowi

“Sampai saat ini, pesonel Polres Deiyai bersama Ops Damai Cartenz masih melakukan patroli disekitar TKP guna memastikan situasi tetap aman kondusif,” tuturnya.

"Jangan coba-coba mengambil hak kami orang Papua," tegas Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPN-PB OPM, Sebby Sambom saat kembali melontarkan ancaman berupa peringatan terhadap pemerinta pusat Indonesia.

Sebby Sambom kembali mengancam pemerintah Indonesia terkait rencana Daerah Otonomi Baru ( DOB ).

Ia memdesak Presiden Jokowi dan jajaran pemerintah untuk segera cabut Rancangan UU Pemekaran DOB di seluruh Tanah Papua.

Ancaman itu disampaikan Sebby Sambom dalam pesan suara yang diterima Tribun-Papua.com Senin (27/6/2022).

"Papua saat ini darurat militer. Jakarta memaksakan untuk rancangan undang-undang pemekaran DOB itu dilakukan," katanya.

Katanya, Papua ini diciptakan bukan untuk Pemerintah Pusat," ujarnya.

Lebih lanjut, Sebby menegaskan agar Jakarta, melalui Komisi II DPR RI beserta Presiden Joko Widodo (Jokowi)

segera mencabut rancangan UU pemekaran Provinsi di Papua.

"Kalau hal itu dipaksakan, kami akan perintahkan siapapun orang indonesia akan dibunuh.

Kalian semua adalah kolonialisme. Jangan coba-coba mengambil hak kami orang Papua," tegasnya.

Menurut Sebby, seluruh orang Papua harus bergabung, untuk melawan dan menolak daerah otonomi baru.

"Saya mau kasih tau untuk seluruh orang Papua, baik gubernur, ASN, pemuda, harus tolak itu produk Jakarta.

Jangan mau terima hal itu, mereka akan rampas hutan milik Papua," katanya.

Ia menambahkan, untuk Pemerintah Pusat segera cabut rancangan UU DOB, karena itu tidak ada manfaat untuk orang Papua.

(Tribunpekanbaru.com)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved