Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasida Ria

Potret Nasida Ria, Grup Qasidah Asal Semarang Jawa Tengah, Videonya di Jerman Viral di Media Sosial

Grup qasidah Nasida Ria, anggotanya ibu-ibu manggung dalam acara Documenta Fifteen di Kassel Jerman. Video mereka viral.

Tangkap layar instagram nasidariasemarang
Nasida Ria 

Para personel Nasida Ria yang kebanyakan ibu-ibu ini terlihat memakai seragam berawarna hitam kuning.

Grup qasidah Nasida Ria itu melantunkan beberapa lagu andalan mereka, diantaranya Kota Santri, Dunia Dalam Berita, Jilbab Putih hingga Selamat Jalan.

Para penonton juga terlihat ikut menikmati musiknya.

Bahkan para bule terlihat menaikkan tangannya ikut berjoget ria layaknya joget dangdutan.

Seorang bule praia bahkan asik joget hingga ke dekat panggung sambil menenggak minuman dalam botol.

Bahkan ada satu video dimana bule wanita menggendong anaknya terlihat asik berjoget.

Ibu dan anak bule itu pun tampak bahagia melihat aksi panggung Nasida Ria.

Tentang Kasidah

Kasidah (qasidah, qasida; bahasa Arab: "قصيدة", bahasa Persia: قصیده atau چكامه dibaca: chakameh) adalah bentuk syair epik kesusastraan Arab yang dinyanyikan. Penyanyi menyanyikan lirik berisi puji-pujian (dakwah keagamaan dan satire) untuk kaum muslim.[1]

Kasidah adalah seni suara yang bernapaskan Islam, di mana lagu-lagunya banyak mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam. Biasanya lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan yang hampir menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan diiringi rebana, yaitu sejenis alat tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat dalam bentuk lingkaran yang dilobangi pada bagian tengahnya kemudian di tempat yang dilobangi itu di tempel kulit binatang yang telah dibersihkan bulu-bulunya.

Awalnya rebana berfungsi sebagai instrument dalam menyayikan lagu-lagu keagamaan berupa pujian-pujian terhadap Allah swt dan rasul-rasul-Nya, salawat, syair-syair Arab, dan lain lain.[2] Oleh karena itulah ia disebut rebana yang berasal dari kata rabbana, artinya wahai Tuhan kami (suatu doa dan pujian terhadap Tuhan)

Lagu kasidah modern liriknya juga dibuat dalam bahasa Indonesia selain Arab. Grup kasidah modern membawa seorang penyanyi bintang yang dibantu paduan suara wanita. Alat musik yang dimainkan adalah rebana dan mandolin, disertai alat-alat modern, misalnya: biola, gitar listrik, keyboard dan flute.[2] Perintis kasidah modern adalah grup Nasida Ria dari Semarang yang semuanya perempuan. Lagu yang top yakni Perdamaian dari Nasida Ria. Pada tahun 1970-an, Bimbo, Koes Plus dan AKA mengedarkan album kasidah modern. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kasidah)

Profil Grup Qasidah Nasida Ria

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Wikipedia, Nasida Ria adalah sebuah band qasidah modern Indonesia yang terdiri dari 9 wanita dari Semarang, Jawa Tengah.

Bandnya dibentuk pada tahun 1975.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved