Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Haji 2022

Informasi yang Harus Jamaah Tahu Terkait Konsumsi Saat Ibadah Haji di Mekkah

Kasubdit Bina Petugas Haji DJPHU Suviyanto mengatakan, ada 3 kebijakan baru soal konsumsi yang baru diterapkan pada tahun ini.

Editor: Chintya Rantung
istimewa
Jamaah Haji asal Sulut telah tiba setelah menunaikan Ibadah Haji di Arab Saudi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tahun 2022, sejumlah warga Indonesia akan menjalankan ibadah haji.

Selama menjalankan ibadah haji, jemaah akan mengikuti serangkaian panjang prosesi ibadah memerlukan tubuh yang kuat.

Ada Tawaf (berjalan mengelilingi kabah sebanyam tujuh kali), ada Sa'i berlari kecil antara gunung Safa-marwa (7 kali), bermalam di mina, lempar jumrah, dan yang menjadi inti haji yakni wukuf di padang Arafah.

Pelepasan jamaah haji asal Sulut kloter 12 di Bandara Samrat Manado
Pelepasan jamaah haji asal Sulut kloter 12 di Bandara Samrat Manado (istimewa)

Sejumlah hal baru ditemui dalam penyelenggaraan ibadah haji 2022.

Salah satunya, soal perubahan konsumsi yang didapat jamaah haji ketika berada di Tanah Suci.

Kasubdit Bina Petugas Haji DJPHU Suviyanto mengatakan, ada 3 kebijakan baru soal konsumsi yang baru diterapkan pada tahun ini.

"Kebijakan ini baru diterapkan pada haji tahun 2022 ini, sehingga berbeda dari tahun sebelumnya," kata Suviyanto, ditemui di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Berikut dua kebijakan baru soal konsumsi jamaah haji 2022 tersebut :

1. Jumlah Makan Harian Bertambah

Pada tahun ini, jamaah haji Indonesia akan mendapat katering nasi dan lauk pauk sebanyak 3 kali, yakni pagi, siang dan malam.

Kebijakan ini diambil untuk menjaga kondisi fisik jamaah haji Indonesia makin prima, mengingat haji dalam kondisi pandemi.

"Pada tahun lalu, jamaah mendapat makanan nasi pada siang dan malam, sementara paginya mendapat roti dan buah," terang Suviyanto.

2. Penambahan Makan di Armuzna

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia pada tahun ini memberikan tambahan makanan untuk jamaah, sebagai bekal saat ibadah di Armuzna, atau 'Arafah, Muzdalifa, dan Mina'.

Tambahan makanan itu berupa makanan siap saji, yang diberikan 2 hari jelang keberangkatan ke Armuzna, dan 2 hari setelah kepulangan ke hotel.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved