Berita Bolsel
Cerita Nelayan Bolsel Agus Van Gobol, Puluhan Tahun Membuat Alat Tangkap Ikan
"Soma Giop ini buat alat tangkap ikan, seperti Cakalang juga Roa," ujar salahsatu Nelayan Bolsel, Agus Van Gobol, ketika ditemui Tribunmanado.co.id.
Penulis: Indra Wahyudi Lapa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebiasaan-kebiasaan positif yang mengakar di masyarakat nelayan saat ini masih tetap terjaga dengan baik.
Seperti halnya memperbaiki alat tangkap atau menjahit jaring ikan.
Pun di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), kebiasaan tersebut masih mudah ditemukan.
Dimana, jaring ikan atau jala adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan.
Di Bolsel dikenal dengan Soma Giop artinya alat tangkap ikan.
"Soma Giop ini buat alat tangkap ikan, seperti Cakalang juga Roa," ujar salahsatu Nelayan Bolsel, Agus Van Gobol, ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Kamis (16/6/2022).
Agus menyampaikan, dirinya sudah puluhan tahun membuat alat tangkap tersebut.
"Sudah lama buat alat tangkap ikan, semenjak dari tahun 1980," ucapnya.
Bapak dengan 1 anak ini mengatakan, biasanya pembuatan tersebut bisa menghabiskan waktu 30 hari.
"Biasa saya buat itu sampai 1 bulan, karena hanya sendiri.
Tapi, kalau alat tangkap pajeko lebih dari 5 orang dan biasanya kalau kerja sama 20 hari sudah selesai," jelasnya.
Bapak berumur 60 tahun ini menyampaikan, beberapa nelayan biasa menghubunginya.
"Pajeko yang ada di Desa Dudepo biasa menghubungi, 1 paket itu harganya 25 Juta. Paket tersebut terdiri dari Lirang, Pelompong, Tima, Tali Ginet, Pepetang juga Benang," ungkap Agus.
Sekedar informasi, Agus Van Gobol melakukan pembuatan jaringn tangkap ikan di depan Rumahnya, Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, Bolsel. (Dra).
• Segini Harga Rumah Mewah Nikita Mirzani, Perabotan di Dalam Juga Mahal
• Sosok Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Eks Komandan KRI Nanggala 402 yang Kini Jabat Asisten KSAL
• Akhirnya Terungkap Sosok Masbro Sahabat Eril Selama Masih SMA, Ridwan Kamil Cerita Ini
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News