Ibadah Haji 2022
Persiapan Keberangkatan Haji 2022, Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Calon Jemaah
Dijadwalkan pemberangkatan jamaah, mulai dari masuk asrama tanggal 26 Juni, pemberangkatan menuju embarkasi 28 Juni dini hari.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak lama lagi jamaah Haji di Sulawesi Utara akan berangkat ke Tanah Suci Arab Saudi.
Dijadwalkan pemberangkatan jamaah, mulai dari masuk asrama tanggal 26 Juni, pemberangkatan menuju embarkasi 28 Juni dini hari.
Hingga menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi pada tanggal 29 Juni.
Tentunya diperlukan kesiapan dari para jamaah untuk melaksanakan perjalanan.
dr. Wahyuddin Suleman, M.Kes, SpAn, KMN memberikan penjelasan dan tips bagi para jamaah yang akan melaksanakan perjalanan.
Menurutnya yang paling penting adalah menjaga kesehatan dan cek up sebelum berangkat.
Hal penting lain yang perlu menjadi fokus yaitu latihan jalan sebelum berangkat.
"Kalau kita Thawaf dan Sa'i itu kalau ditotalkan perjalanannya sepanjang 7 kilo. Jadi kalau saya dulu latihan jalan dihitung aja kira-kira 400 meter itu kemudian bolak-balik sampai 7 kali, hingga mencapai 7 kilo hitungannya," jelasnya Selasa (14/5/2022)
Apalagi menurutnya jika ada jamaah di Mina, mendapat tempat jauh dari melempar jumrah, itu bisa perjalannnya bisa mencapai 10 sampai 14 kilo.
"jadi latihan ini diperlukan supaya pada haji nanti sudah terbiasa,"jelasnya.
Dia pun menghimbau kepada Jamaah untuk tidak memakai sepatu yang agak keras dari kulit, melainkan yang bermodel karet.
"Pengalaman saat pergi disana, saya melihat kaki teman-teman saya melepuh karena kepanasan, karena disana panasnya lebih dari 40 derajat," jelasnya.
Sementara itu jika jamaah berada dalam pesawat diperlukan baju hangat mengingat kondisi dingin saat penerbangan.
Bahkan selama perjalanan di pesawat kaki Jamaah harus selalu digerakan.
"Karena tidak bagus juga kalau kaki didiamkan bisa-bisa mengalami kekakuan," jelasnya.
Tambahan lain dr. Wahyuddin yakni perlu disediakan kacamata hitam, masker, obat pribadi.
"Karena kalau kita tidak boleh terlalu mengharapkan tim medis disana, karena banyak sekali jemaah, lebih bagus bawa sendiri semacam obat flu dan antibiotik, alergi, maag, karena disana tidak sembarang diberikan obat antibiotikan," jelasnya. (Ren)