Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Kembali Adu Mulut, AS Tegaskan Selat Taiwan Merupakan Perairan Internasional

Hubungan Amerika Serikat dan China kembali memanas. Keduanya saling membantah klaim atas Selat Taiwan.

Editor: Isvara Savitri
voanews.com
Selat Taiwan yang memisahkan China Daratan dengan Taiwan (voanews.com) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Konflik Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas.

Kali ini, konflik tersebut disebabkan Selat Taiwan.

Senin (13/6/2022), Kementerian Luar Negeri China menyebut pihaknya memiliki kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi atas Selat Taiwan.

Peta China, Taipei (Taiwan), Hong Kong, dan Macau
Peta China, Taipei (Taiwan), Hong Kong, dan Macau (googl)

Dilansir dari Reuters, Kemenlu China menyebut bahwa beberapa negara yang mengatakan bahwa Selat Taiwan adalah perairan internasional merupakan pernyataan palsu.

Meski begitu, Selasa (14/6/2022), AS kembali menegaskan bahwa Selat Taiwan merupakan periaran internasional.

Pada Selasa, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dalam sebuah email kepada Reuters bahwa Selat Taiwan adalah jalur air internasional.

Baca juga: Sosok Surya Tjandra yang Digantikan Raja Juli Antoni, Dari Keluarga Sederhana, Pernah S3 di Belanda

Baca juga: Nasdem Siap Bahas Nama-nama Capres di Rakernas 15-17 Juni 2022, Surya Paloh Jadi Penentu

“Yang berarti bahwa Selat Taiwan adalah area di mana kebebasan laut lepas, termasuk kebebasan navigasi dan penerbangan, dijamin berdasarkan hukum internasional,” tulis Price.

Price menuturkan, dunia memiliki kepentingan abadi dalam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

“Dan kami menganggap ini sebagai pusat keamanan dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas,” tambah Price.

Amerika Serikat
Amerika Serikat (NET)

Price juga menuturkan bahwa AS mengkhawatirkan retorika agresif dan aktivitas China mengenai Taiwan.

“AS akan terus terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan, dan itu termasuk transit melalui Selat Taiwan,” papar Price.

Pada Rabu (15/6/2022), Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan bahwa Selat Taiwan bukanlah laut milik China.

Baca juga: 9 Pelajar di Kotamobagu Diperiksa Polisi, Abast: Pelaku Lebih dari Satu Orang dan Sudah Mengaku

Baca juga: Bocoran Cerita Sinetron Ikatan Cinta Rabu 15 Juni 2022, Ammar Mahendra Miliki Rasa Lebih pada Andin

“Ambisi China untuk menelan Taiwan tidak pernah berhenti atau disembunyikan. Selat Taiwan adalah wilayah maritim untuk navigasi internasional yang bebas,” kata Su kepada wartawan.

Selat Taiwan sering menjadi sumber ketegangan militer sejak pemerintah Republik China yang kalah dalam perang saudara melawan kubu komunis melarikan diri ke Taiwan pada 1949.

Dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang AS dan terkadang kapal-kapal dari negara-negara sekutu seperti Inggris dan Kanada, berlayar melalui Selat Taiwan.

Pelayaran kapal-kapal perang AS dan sekutunya di Selat Taiwan tersebut membuat China murka.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Bantah China, Sebut Selat Taiwan Sebagai Perairan Internasional".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved