Berita Manado
Viral, Opa 72 Tahun di Manado Masih Bisa Salto, Berti: Kuncinya Makan Sayur, Buah dan Rajin Olahraga
Warga yang saban hari berolahraga di Lapangan KONI Sario Manado provinsi Sulut pastinya tak asing dengan pria tua ini.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga yang saban hari berolahraga di Lapangan KONI Sario Manado provinsi Sulut pastinya tak asing dengan pria tua ini.
Dia kerap memperagakan aksi yang tak biasa bagi seorang pria tua ; jogging, melompat bahkan bersalto di atas tiang restok.
Senin (13/6/2022) pria tua itu kembali beraksi di sela sela kegiatan hut pekabaran injil GMIM.
Dia lari lantas bersalto di tempat restok.
Hal itu ia lakukan berkali kali.
Tanpa ada tanda tanda kelelahan.
Dialah Berti Rumambi. "Umur saya 72 tahun," kata dia.
Tubuh Berti layaknya anak muda berusia belasan tahun.
Tegak, berotot. Keriput hanya sedikit. Kepada tribunmanado.co.id ia mengaku bukan mantan atlet.
"Saya hanya orang yang suka hidup sehat," bebernya.
Berti membeber, rahasianya hidup sehat terletak pada makanan dan olahraga.
Dia makan hanya sehari sekali.
"Saya makan hanya nasi dan sayur, sore makan buah, pantang bagi saya makan malam. Pagi hanya minum banyak," katanya.
Untuk olahraga, dirinya melakukan dua kali sehari. Pagi dan sore.
"Awalnya pemanasan lalu lari," kata dia.
Perilaku hidup sehat tersebut mulai dijalaninya di usia cukup senja. Yakni 59 tahun.
"Saat itu saya berhenti kerja dari Bank, kemudian terpikir bagi saya untuk menyehatkan diri, saya pikir sendiri dan ketemulah formulanya," ujarnya.
Awalnya ia harus menahan hawa nafsu makan.
Untuk itu Berti nekat tidak sentuh uang selama 3 bulan.
"Saya benar benar tidak sentuh uang agar tidak beli makanan," katanya.
Dia bercerita, pertama kali berlari adalah di lapangan KONI Sario Manado.
Kala itu dia berlari sprint tiga kali keliling lapangan.
"Saya merasa enak setelah lari, setelah itu berlanjut terus hingga saat ini," katanya.
Di usianya yang sudah senja, Berti mengaku tidak alami satu sakit pun.
Tekanan darahnya normal. Pun kolaeterol dan gula darah.
"Tulang saya juga tak keropos, dokter sampai heran," katanya.
Ada yang menyebut cara hidupnya itu nyeleneh. Ia dianggap sombong. Kerap diledek.
"Tapi saya biarkan saja, bagi saya ini adalah kesaksian saya, saya ingin memotivasi anak muda agar sehat," kata dia. (Art)