Ekonomi
Gara-gara BBM dan Harga Makanan Melonjak, Inflasi di Amerika Serikat Tertinggi Sejak 1981
Tingkat inflasi di Amerika Serikat kembali tinggi sejak tahun 1981. Hal tersebut dikarenakan lonjakan harga BBM dan makanan.
Menurut data AAA, harga bensin naik rata-rata sekitar US$ 4,37 per galon di bulan Mei.
Harga bensin hampir menyentuh level US$ 5 per galon pada hari Jumat.
Ini menunjukkan bahwa CPI bulanan akan tetap tinggi di bulan Juni.
Harga komoditas energi lainnya juga naik bulan lalu.
Harga gas alam naik 8,0 persen, tertinggi sejak Oktober 2005.
Baca juga: Gempa Guncang Jawa Barat Senin 13 Juni 2022 Pagi, Baru Saja Guncang di Laut, Info Terkini BMKG
Baca juga: Sosok Heinrich dan Geraldine Beldi, Warga Swiss Penyelamat dan Penemu Anak-anak Ridwan Kamil
Biaya listrik 1,3 persen lebih tinggi.
Selain itu, harga pangan meningkat sebesar 1,2 persen, dengan biaya makanan yang dikonsumsi dalam rumah tangga meningkat sebesar 1,4 persen, menandai kenaikan kelima berturut-turut setidaknya 1,0 persen.
Kenaikan terbesar terjadi pada harga susu dan produk terkait sejak Juli 2007.
Harga pangan telah meningkat setelah perang Rusia melawan Ukraina.
Dalam 12 bulan hingga Mei, CPI tumbuh sebesar 8,6 persen.

Ini adalah peningkatan inflasi berbasis tahunan terbesar sejak Desember 1981, setelah kenaikan 8,3 persen di bulan April.
Baca juga: Portugal Dikalahkan Swiss, Hasil UEFA Nations League Senin 13 Juni 2022, Berikut Jalan Pertandingan
Baca juga: Peringatan Dini Senin 13 Juni 2022, BMKG: 32 Daerah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Para ekonom memperkirakan tingkat CPI tahunan akan mencapai puncaknya pada bulan April.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tingkat Inflasi Amerika Tertinggi Sejak 1981, Gara-gara Harga Bensin dan Makanan.