Digital Activity
Begini Perbedaan Mendasar Gereja Ortodoks dengan Gereja Lainnya yang Ada di Indonesia
Pada prodcast Tribun Bakudapa kali ini menghadirkan Romo Preybyter Michael Roring, yang adalah pimpinan Gereja Ortodoks di Sulawesi Utara.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Jika di Indonesia Gereja Ortodoks dikenal baru, tapi di negara-negara barat Gereja Ortodoks adalah yang jadi perhatian.
Bagaimana perbedaan hari-hari besar di Gereja Ortodoks dengan Gereja yang ada di Indonesia?
Paskah Gereja Ortodoks itu ada beda beberapa Minggu dibandingkan dengan Paskah yang ada di Gereja Indonesia.
Selain itu di Gereja Ortodoks ada yang dikenal dengan Api Suci, atau api yang sering muncul di Paskah Gereja Ortodoks.
Api Suci ini punya mukjizat yang luar biasa, seperti yang terjadi di Gereja Makam Kudus Yesus.
Jadi Api Suci ini setiap tahun akan dikeluarkan di Paskah Gereja Ortodoks.
Meksi kita menaruh sesuatu di Api Suci ini, itu tidak akan terbakar.
Selain itu, ada peringatan pembaptisan Kristus di Sungai Yordan, arusnya berbalik arah.
Entah itu fenomena alam, tapi memang itulah yang terjadi, dan hanya ada di Gereja Ortodoks.
Bagaimana pertama kali Gereja Ortodoks masuk ke Indonesia? Terutama untuk menyesuaikan kultur dan budaya yang ada?
Sebenarnya kalau bicara soal suka duka kami di Gereja Ortodoks itu tidak terlalu berat.
Karena sekarang kan zaman sudah berubah, apalagi zaman digital.
Kami punya pengajaran inti yang tidak bisa diganggu gugat, sekalipun itu malaikat.
Ajaran esensi ini adalah tentang Tri Tunggal, Inkarnasi, Ketuhanan Yesus, dan Roh Kudus.
Empat hal ini adalah yang paling mutlak dalam ajaran Gereja Ortodoks.