17 Orang Terluka Akibat dari Gempa Mamuju Sulbar, Warga Dirikan Tenda Darurat

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gempa bumi berkekuatan 5.8 magnitudo mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu (8/6/2022).

Gempa bumi tersebut berpusat pada laut yang berjarak 26 kilometer dari arah barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulbar.

Gempa bumi tersebut diketahui menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan.

Kurang lebih 7.650 warga Kabupaten Majene pun turut mengungsi.

Bahkan, pada Rabu warga banyak yang mendirikan tenda darurat menggunakan terpal berwarna biru dan oranye.

Tenda darurat tersebut didirikan di beberapa titik tak jauh dari pemukiman warga, pelataran Masjid Dekin, dan di SMK Kota Tinggi.

Baca juga: Kepala BNPB RI Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi Mamuju, Serahkan Beberapa Bantuan

Baca juga: Akhirnya Terjawab Kondisi Rumah Tangga Nia Ramadhani dengan Ardi Bakrie

Masyarakat Mamuju pun mendirikan tenda karena khawatir gempa bumi susulan akan terjadi hingga potensi ancaman tsunami.

Ada tiga titik pengungsian warga di Mamuju, yaitu Stadion Mamuju, Kantor Bupati Mamuju, dan Kantor TVRI Sulbar di Mamuju.

Hingga saat ini ada 7.670 warga Mamuju yang mengungsi.

Di sisi lain, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, 17 warga mengalami luka-luka.

Saat gempa terjadi, mereka terkena material reruntuhan Gedung PKK dan Kantor Gubernur Sulbar.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Rahasia Awet Muda Sophia Latjuba, Ternyata Sering Makan Lauk Murah

Baca juga: Ketika Korupsi Dianggap Prestasi Netizen Diminta Najwa Shihab Beri Jawaban: Di Situlah Aku Merasa?

Warga yang mengalami luka tersebut sudah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju.(*)