Kesehatan
Hepatitis Akut Misterius Belum Diketahui Penyebabnya, Bawa Anak ke Rumah Sakit Jika Temui Gejala Ini
Hepatitis akut misterius pada anak hingga saat ini masih belum diketahui penyebabnya. Orangtua harus memperhatikan gejala pada anak.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penyakit hepatitis akut misterius pada anak hingga saat ini masih belum diketahui penyebabnya.
Hal tersebut masih diteliti oleh para ahli di seluruh dunia.
Hepatitis akut misterius pada anak ini bukan berasal dari infeksi virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
Para orangtua tentu perlu memperhatikan anak yang memiliki gejala hepatitis akut misterius ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak di Primaya Evasari Hospital, dr Ria Yoanita, Sp.A, CIMI.

Adapun gejala hepatitis akut misterius fase awal meliputi diare, mual, muntah, demam, dan disertai gejala pada saluran pernapasan.
"Jika berlanjut, masuk ke fase lanjutan akan mengganggu di hatinya. Jadi mulai timbul badannya kuning, matanya terlihat kuning jadi putih-putihnya terlihat kuning," papar Ria dalam Halo Prof! Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Apa yang Orangtua Harus Tahu?; Kamis (2/6/2022).
"Kemudian buang air kecilnya warnanya jadi teh pekat sekali, buang air besarnya warnanya putih keabu-abuan," sambungnya.
Selanjutnya, ketika diperiksakan enzim hati SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase) dan SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) meningkat di atas 500 IU/L.
Terkadang, anak juga bisa kejang karena tingginya kadar enzim tersebut.
Baca juga: Terungkap Kondisi Sungai Aare Sesungguhnya, Penyebab Sulitnya Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz
Baca juga: Simak Harga Tiket Masuk Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko
Dokter Ria menyarankan, agar orangtua segera membawa anak ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit terdekat, bila anak menunjukkan gejala-gejala tersebut.
Sebab, hepatitis akut ini bisa membuat anak mengalami penurunan kesadaran bahkan meninggal dunia.
Kendati demikian, dia mengingatkan, agar orangtua tidak panik dan tetap waspada terhadap penularannya.
"Akhir-akhir ini lebih dari 20 pasien (datang dengan) diare. Hari pertama misalnya dua kali doang langsung datang (ke rumah sakit) lalu menanyakan 'apakah anak saya hepatitis akut?', karena memang paniknya luar biasa banget," ujar Ria.
Menurutnya, gejala diare yang muncul bisa dipantau oleh para orangtua.
