Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Pentakosta

Makna Hari Pentakosta, 50 Hari Setelah Perayaan Paskah Kebangkitan Yesus Kristus

Turunnya Roh Kudus ini sebenarnya sudah dijanjikan Yesus di malam terakhir sebelum ia ditangkap dan disalibkan.

Editor: Chintya Rantung
Tribun Jambi
Hari Pentakosta 

Dan, 40 hari setelah Yesus dibangkitkan (10 hari setelah Ia naik ke surga), janji tersebut digenapi ketika Petrus dan jemaat mula-mula berada di Yerusalem untuk merayakan Pentakosta:

"Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya." (Kisah Para Rasul 2:1-4)

Meskipun banyak orang Kristen Amerika Utara yang hampir tidak memedulikan Pentakosta pada masa sekarang, gereja-gereja tradisional Eropa mengakuinya sebagai hari raya besar.

Pentakosta, juga disebut Whitsuntide di beberapa bagian Eropa, adalah perayaan yang hampir sama pentingnya dengan Paskah secara keseluruhan.

Sebagai contoh, di Jerman sekarang, untuk tiga peristiwa yang diperingati sebagai hari raya nasional dirayakan dua hari: Natal (25 dan 26 Desember), Paskah (Minggu dan Senin), dan Pentakosta (Minggu dan Senin). 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved