Minyak Goreng
Luhut Binsar Pandjaitan Beberkan Sejumlah Distributor Nakal di Indonesia
Luhut menyebut pemerintah Indonesia sedang memburu distributor minyak goreng yang nakal. Ia juga membeberkan beberapa di antaranya.
"Setelah kami turunkan tim di lapangan, kami menemukan bahwa terdapat indikasi praktik monopoli. Meski barang telah didistribusi hingga ke pengecer, perusahaan-perusahaan distributor 2 (D2) dimiliki oleh satu orang saja. Ini yang saya katakan tadi, monopoli," kata dia.
Baca juga: Masih Ada Harapan Kelelawar Hitam di Sulawesi Utara
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin: Sistem Rudal Anti-pesawat Berhasil Hancurkan Ukraina Seperti Kacang
Ia mengatakan praktik monopoli tersebut menyebabkan pasokan dan harga rentan untuk dapat dimanipulasi sehingga realisasi harga di masyarakat masih tinggi.
Namun demikian, kata dia, pemerinrah sudah melihat indikasi kondisi terus membaik setelah ada penindakan.
Kasus lain pemerintah temukan, kata dia, terjadi di Sumatera Utara.
Tim, lanjut dia, menemukan minyak goreng curah yang keluar dari produsen yang seharusnya disalurkan ke distributor dibawa kembali ke produsen.

Minyak goreng curah tersebut, kata dia, kemungkinan dikemas dengan kemasan premium dan dijual mengikuti harga premium.
"Hal ini tentunya merugikan konsumen yang membelinya. Karena di sini ada permainan dan ini pun sudah kami temui dan sudah kami tindak," kata Luhut.
Baca juga: Hotman Paris Laporkan Iqlima Kim: Saya Sudah Sukses, Nggak Mungkin Melakukan Pelecehan Seksual
Baca juga: Polisi Sebut Plat Mobil Pelaku Penganiayaan Anak Politisi PDIP Tak Terdaftar
Pemerintah, lanjut dia, berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir di tengah masa transisi yang sedang berlangsung ini.
"Berbagai masalah kecil yang terjadi di lapangan adalah pembelajaran dan akan segera dicarikan perbaikannya demi menjamin ketersediaan minyak dengan harga yang wajar bagi masyarakat," kata Luhut.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Buru Distributor Minyak Goreng Nakal, Luhut Ungkap Sejumlah Kasus.