Konflik Rusia vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina: 243 Anak Terbunuh hingga Bersembunyi di Pabrik Kimia
Ketinggalan konflik Rusia-Ukraina? Simak rangkumannya berikut ini, mulai dari 243 anak terbunuh hingga 20 persen Ukraina telah dikuasai Rusia.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebanyak 243 anak terbunuh dalam perang Rusia-Ukraina.
Selain itu, 200 ribu anak dibawa paksa ke Rusia.
Anak-anak tersebut dibawa bersama orangtua mereka, ada yang dari panti asuhan, dan anak-anak yang terpisah dari keluarga mereka.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Berbicara sehubungan dengan anak-anak yang dibawa ke Rusia, dia berkata: “Tujuan dari kebijakan kriminal ini bukan hanya untuk mencuri orang, tetapi untuk membuat mereka yang dideportasi melupakan Ukraina dan tidak dapat kembali.

Informasi itu jadi pembuka rangkuman serangan Rusia ke Ukraina yang tanpa terasa sudah memasuki hari ke-99.
Dilansir Guardian, berikut informasi lain tentang konflik panjang ini, yang bisa jadi memperparah perang, atau malah memicu harapan untuk damai. Tak ada yang tahu.
Angela Merkel Berbicara
Dalam pidato publik pertamanya sejak meninggalkan jabatannya sekitar enam bulan lalu, Angela Merkel menggambarkan perang Rusia di Ukraina sebagai "perang agresi barbar" yang merupakan "titik balik yang luas".
Dia mengatakan meskipun dia enggan memberikan pandangannya sebagai mantan kanselir Jerman, dia tidak dapat menghindari untuk berbicara tentang "pelanggaran hukum internasional yang paling mencolok" dalam sejarah Eropa sejak akhir perang dunia kedua.
Baca juga: Parlemen Republik Rakyat Donetsk Akan Tuntut Presiden Ukraina, Apa Alasannya?
Baca juga: Daftar Bantuan Sosial Bulan Juni 2022, BSU Cair Bulan Ini?
20 Persen Ukraina Dikuasai Rusia
Pasukan Rusia saat ini menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina, kata Zelensky dalam pidato video di parlemen Luksemburg. Garis depan pertempuran membentang lebih dari 1.000 km (620 mil)
Rusia telah menguasai sebagian besar kota utama di Ukraina timur, Sieverodonetsk, kata kementerian pertahanan Inggris dalam laporan intelijen terbarunya.
Laporan itu menambahkan: “Jalan utama ke kantong Sieverodonetsk kemungkinan tetap berada di bawah kendali Ukraina, tetapi Rusia terus membuat keuntungan lokal yang stabil, dimungkinkan oleh konsentrasi artileri yang tinggi.”
Anak-anak Bersembunyi di Pabrik Kimia
