Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Masih Ingat Arya Permana? Dulu Bocah Tergemuk di Dunia, Kondisi Kini Berubah Drastis Intip Potretnya

Cerita Arya, menurut Ade, adalah pelajaran bagi masyarakat Indonesia agar anak-anak Indonesia memiliki keluarga yang mampu memengaruhi secara positif

Editor: Finneke Wolajan
Kolase Istimewa/Kompas.com
Kabar Arya Permana si Anak Tergemuk di Dunia. Dulu 192 Kilogram, kini berubah drastis 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Arya Permana ? Dulu jadi anak tergemuk di dunia , intip kabarnya kini yang sudah berubah drastis

Kabar Arya Permana sekarang si bocah obesitas seberat 192 kilogram telah berubah drastis 

Arya Permana asal Karawang, sempat viral di media sosial dan menjadi sorotan media dan dijuluki sebagai anak paling gemuk di dunia pada pertengahan tahun 2016 lalu 

Bahkan Berat Badan Arya Permana yang saat itu berusia sepuluh tahun mencapai 192 kilogram

Diet Arya Permana si anak tergemuk di dunia ini kini berhasil dan berat badannya sudah turun drastis.  

Dilansir dari BBC Indonesia, sang ibu, Rokayah bercerita, anak keduanya yang bernama Arya Permana lahir normal seperti bayi pada umumnya, pada 15 Februari 2006, 

Arya Permana
Kabar Arya Permana, Anak Tergemuk di Dunia, Dulu 192 Kilogram, Kabarnya Kini Berubah Drastis (KOMPAS/NOVRIAN ARBI - Tribunnews)

Pada usia 5 tahun, Arya Permana mulai suka makan. Sehingga saat usianya delapan tahun, berat badan Arya bertambah dengan drastis.

Berat badan Arya mencapai 192 kilogram hingga ia tidak bisa pergi ke sekolah yang jaraknya hanya 30 meter dari rumahnya. Arya mengaku sesak napas jika berjalan.

Akhirnya Arya menghabiskan sepanjang waktu di rumah.

Rokayah menceritakan, berat badan anaknya bertambah karena asupan makanan yang berlebihan.

"Kalau dulu makannya banyak, dua piring, sampai lima kali makan sehari," kata Rokayah, Juli 2016 lalu.

"Mi dua mangkok, bakso dua mangkok, beli bubur dua mangkok. Tidak ada yang semangkok, dia mah kalau makan.... Kalau enggak dibuatkan dia marah, nangis-nangis, ibu enggak tega dia marah."

Rokayah mengaku sering menangis saat Arya bertanya apakah ia bisa jalan kaki lagi ke sekolah.

"Saya sedih anak bilang gitu, suka nangis kalau (dia) bicara gitu, enggak bicara begitu juga ibu suka nangis."

Walaupun tak bisa pergi ke sekolah, guru Arya di SD Cipurwasari datang tiga minggu sekali untuk mengajari Arya di rumah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved