Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut, Satu Orang Tewas, Mobil Pikap Buat Belajar Nyetir Tercebur ke Embung
Terjadi kecelakaan maut di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin petang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin petang.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil pikap.
Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.
Baca juga: Sewakan Kamar untuk Pasangan Berbuat Bejat, Seorang Nenek 68 Tahun Harus Berurusan dengan Polisi
Baca juga: Gempa Guncang Bengkulu Selasa 31 Mei 2022, Baru Saja Guncangan Berpusat di Darat, Ini Info BMKG
Baca juga: Wagub Steven Kandouw Dukung BPS Lakukan Sensus Penduduk, Wujudkan Program Satu Data Indonesia
Foto : Mobil pickup terperosok ke Embung Baturetno, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta Senin (30/5/2022). (KOMPAS.com/Markus Yuwono)
Sebuah mobil Daihatsu Grand Max masuk ke Embung Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (30/5/2022) petang.
Kasi Ops SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto menyampaikan, mobil pikap putih itu digunakan belajar menyetir oleh Utama (50) dan Oky (20) warga Pati, Jawa Tengah.
Akibat kejadian ini, Oky meninggal karena tenggelam setelah terimpit bagian bekalang mobil.
"Untuk korban (Oky) kita temukan sudah posisi henti nafas atau meninggal dunia," kata Bondan saat ditemui wartawan Senin malam.
"Korban posisi tergenjet pintu belakang mobil, karena posisi mobil terbalik," ucap dia.
Korban langsung dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara Polda DIY.
Sementara untuk mobil sudah dievakuasi dari embung Baturetno oleh tim SAR dan relawan.
Lurah Baturetno, Sarjoko menyampaikan peristiwa itu terjadi sore hari sekitar sehabis shalat Maghrib.
"Saya merapat ke sini teman yang ada bisa renang ke sini turun membantu," kata Sarjoko
Kronologi yang didapatkannya, anak berniat untuk mengajari bapaknya menyetir mobil.
Namun ternyata mobil tidak terkendali, menabrak pembatas embung dan jatuh ke dalam embung.
Foto : Ilustrasi kecelakaan mobil pikap
"Bapaknya nyetir dilatih anaknya. Yang meninggal anaknya," kata Sarjoko.
Panewu Banguntapan I Nyoman Gunarsa menyampaikan akan membuat rambu larangan berlatih mobil di kawasan embung.
Sepengetahuannya, selama ini kawasan embung itu juga tidak pernah digunakan untuk latihan menyetir mobil.
Selama ini kawasan embung digunakan bermain anak, dan dimanfaatkan lahan parkir jika ada kegiatan.
Baru kali ini ada orang yang berlatih menyetir mobil di area tersebut, apalagi korban memang bukan warga Banguntapan.
"Keduanya (bapak dan anak) sama-sama bekerja di sini (bekerja dalam pembangunan bangunan milik warga). Yang meninggal 1 anaknya sekarang di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Nyoman.
Telah tayang di Kompas.com