Berita Minsel
Dukung Program Bupati Minsel Marijo Batanam, Hukumtua Soneke Tanam Jagung 9 Hektar di Tumpaan Dua
Program Marijo Batanam ini sendiri dicanangkan oleh Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Pdt Petra Yanni Rembang.
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Desa Tumpaan Dua, Kecamatan Tumpaan ikut serta dalam menunjang program Marijo Batanam.
Program Marijo Batanam ini sendiri dicanangkan oleh Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Pdt Petra Yanni Rembang.
Hukum Tua Desa Tumpaan Dua, Soneke Liwe kepada Tribun Manado, Senin (30/5/2022) mengatakan bahwa Pemerintah Desa Tumpaan Dua saat ini sedang konsentrasi meningkatkan ketahanan pangan melalui penanaman jagung.
"Dalam rangka menunjang program Bupati Franky Donny Wongkar Marijo Batanam, Kami membuka sembilan hektar lahan tidur yang ada di Tumpaan Dua untuk ditanami jagung," ujar Soneke didampingi Sekdes dan perangkat desa.
Kumtua Soneke menjelaskan untuk penggarapan lahan sampai panen nanti semuanya sudah disiapkan oleh pemerintah desa melalui dana Desa.
"Kami memfasilitasi petani untuk menanam jagung, mulai dari menyediakan 180 kilogram bibit jagung Bisi dua Tongkol dua dan pupuk juga biaya sewa alat traktor dan rotari untuk menggarap lahan, serta membayar upah pekerja," kata Soneke.
Bukan hanya sampai disitu, sebagai Hukumtua Soneke juga berinisiatif melakukan pengadaan mesin pipil jagung.
"Kebanyakan yang menjadi kendala setelah panen, biasanya petani kesulitan dan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memipil jagung.
Makanya kami berinisiatif untuk menyediakan mesin pemipil jagung walaupun baru satu unit," jelas Soneke.
Untuk besaran biaya yang dipakai pada program tanam jagung di desa Tumpaan Dua Soneke katakan Pemerintah Desa anggarkan Dua puluh persen dari dana desa.
"Dana keseluruhan ada 161 juta rupiah atau dua Puluh persen dari dana desa Tumpaan Dua. Untuk hasil ya nanti akan bagi dua bagian. Untuk petani dan desa tentunya," papar Soneke.
Dia juga menjelaskan untuk sebagian dana yang masuk ke desa akan digunakan untuk memfasilitasi petani yang lain lagi.
"Saat ini baru ada 12 orang petani yang difasilitasi pemerintah desa, nantinya uang yang terkumpul dari bagi hasil tadi akan digunakan untuk memfasilitasi petani yang lain agar lahan tidur Tumpaan dua ini semakin berkurang seiring dengan meningkatnya produktifitas lahan,"jelas Soneke.
Beliau berharap dengan program menanam jagung yang sedang diupayakan saat ini nantinya dapat meningkatkan pendapatan atau penghasilan masyarakat.
"Saya hanya ingin membangun desa dengan melihat apa yang menjadi prioritas saat ini.