Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Unsrat

Alumni Unsrat Minta Kampus Investigasi Pungli di Beberapa Fakultas

Alumni Unsrat, Adi Tucunan menyatakan aksi wisudawan yang diduga berasal dari Fakultas Pertanian tersebut perlu mendapat dukungan dari pimpinan Unsrat

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Handhika Dawangi
Istimewa.
Aksi wisudawan Unsrat saat proses wisuda, Rabu (25/05/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Rabu (25/5/2022), Sulawesi Utara (Sulut) dihebohkan dengan aksi wisudawan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado yang menyatakan bahwa masih ada pungutan liar (pungli) di Unsrat.

Pernyataan tersebut ia ungkapkan dengan menunjukkan secarik kertas bertulis "Unsrat MASIH BANYAK PUNGLI" ke kamera yang sedang menyiarkan langsung acara wisuda.

Kertas bertuliskan kalimat yang sama juga ia serahkan ke Rektor Unsrat Manado, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat.

Terkait hal tersebut, alumni Unsrat, Adi Tucunan menyatakan bahwa aksi wisudawan yang diduga berasal dari Fakultas Pertanian tersebut perlu mendapat dukungan dari pimpinan Unsrat.

"Ia menyatakan kebenaran dan ia tidak boleh dipersulit.

Aksinya hanya membuka kotak pandora terkait kasus pungli yg lebih banyak di Unsrat dan dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang sudah terjadi selama bertahun-tahun dan seperti dibiarkan," terang Adi, Minggu (29/5/2022).

Adi menganggap selama ini pimpinan Unsrat hanya mengatakan harus ada bukti dari fakultas atau jurusan apa, tapi tidak pernah melindungi mahasiswanya.

Adi juga mengungkapkan bahwa beberapa tahun lalu rektor Unsrat telah membuat edaran terkait pungli.

Namun, adanya edaran tersebut dirasa tidak efektif karena tidak ditindaklanjuti oleh beberapa fakultas di Unsrat.

"Edaran yang tidak disertai dengan tindakan tegas tidak akan membuat jera oknum-oknum yang melakukan pungli sehingga memperburuk citra Unsrat," ujar Adi.

Selama ini, Unsrat memang tidak pernah melegalkan pungli.

Namun, nyatanya pungli masih ada di beberapa fakultas yang otomatis membuat nama Unsrat tercatut di dalamnya.

Tentunya hal ini mempermalukan institusi Unsrat secara keseluruhan, sehingga Adi menganggap perlu adanya respon dari pimpinan Unsrat.

"Jangan hanya berani menginvestigasi atau sampai menskors mahasiswa atau alumni yg berani bersuara,

Tapi lakukan investigasi menyeluruh ke beberapa fakultas yang terkenal dengan pungli, apapun bentuknya," tutup Adi.(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved