Pemuda Katolik
Rakernas Pemuda Katolik 2022 di Minahasa Utara, Gelar Beragam Workshop Penguatan Fondasi Ekonomi
Dalam rakernas ini akan dihelat beberapa acara workshop untuk mendukung paradigma baru organisasi Pemuda Katolik yang reborn and grow further.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Katolik 2022 akan berlangsung pada 26 hingga 29 Mei 2022 di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Rakernas ini merupakan kegiatan yang digelar setelah masa pandemi Covid-19 yang mendera negara Indonesia.
Kegiatan ini juga merupakan rakernas pertama kali di masa kepemimpinan Stefanus Asat Gusma sebagai Ketua Umum Pemuda Katolik Periode 2021-2024.
Dalam rilis kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (20/5/2022), Gusma menyebut, rakernas ini sebagai salah satu wujud akselerasi organisasi berbasis potensi sumber daya kader menuju komitmen ‘reborn and grow further’.
Terkait itu, tema yang diangkat dalam Rakernas Pemuda Katolik 2022 adalah ‘Mentoring kader dalam panggilan politik dan penguatan fondasi ekonomi’.
"Pemuda Katolik sudah berada di 32 provinsi dan 289 kabupaten/kota. Karena itu sudah harus dapat menggunakan paradigma organisasi baru. Yang kaku dan yang sekadar seremonial itu memang sudah harus ditinggalkan,” kata Gusma.
“Kita bicara era kolaborasi. Kita sudah ketinggalan dengan anak-anak muda yang lain," lanjut dia.
Gusma menyebutkan, "Kita usung satu gagasan besar atau satu komitmen gagasan organisasi yang tertuang dalam visi misi Pemuda Katolik menuju reborn and grow further. Jadi lahir baru dengan persepsi pengelolaan dan paradigma yang baru.”
“Tapi kita juga ingin tumbuh dan berkembang bersama dengan memberdayakan sumber daya kader yang ada di internal.”
Pemuda Katolik dalam periodisasi kepengurusan ini (2021-2024) hadir dengan semangat reborn and grow further yang tentunya sedari awal berkomitmen dapat memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh kader-kader terbaik Pemuda Katolik di seluruh Indonesia.
"Semangat baru ini berpaut erat dan teguh pada peraturan organisasi, nilai-nilai kebangsaan dan kekatolikan," tegasnya.
Pemuda Katolik berkomitmen terus memberikan ruang kreativitas dan inovasi bagi seluruh kadernya untuk tetap tumbuh menjadi organisasi yang handal di tengah tantangan zaman; untuk terus berkontribusi nyata bagi Gereja dan Tanah Air.

Program reborn yang pertama kali dijalankan kali ini menurut Gusma adalah menyelesaikan proses klustering kader.
"Untuk saat ini kita mengelompokkan sumber daya internal. Jadi ada enam kluster antara lain jurnalis, politisi, akademisi atau peneliti, UMKM pengusaha, ASN dan lawyer. Pengklusteran ini dilakukan supaya gerak langkah organisasi ini berdasarkan dari sumber daya kader," jelasnya.
Paradigma baru yang ingin didorong oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik adalah kemandirian berorganisasi.