Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Ade Firmansyah Tersangka Kecelakaan Bus Pariwisata Tol Sura-Mojo, Kernet yang Ganti Sopir

Polisi akhirnya menetapkan Ade Firmansyah (29) sopir bus PO Ardiansyah sebagai tersangka kecelakaan maut bus pariwisata

Editor: Alpen Martinus
Istimewa/Sholahudin
Kecelakaan bus di Mojokerto tadi pagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota akhirnya menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan bus pariwisata di ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto KM712.400/A.

mereka menetapkan Ade Firmansyah (29) sopir bus PO Ardiansyah sebagai tersangka dalam kecelakaan maut tersebut.

Meski begitu, Polres Mojokerto Kota masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari fakta baru.

Baca juga: Kecelakaan Tewaskan 15 Penumpang, Ternyata Sopir Cadangan Bus PO Ardiansyah Konsumsi Narkoba


Ade Firmansyah (29), sopir bus kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto, diperiksa di ruangan penyidik Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota, Rabu (18/5/2022). (SURYA.CO.ID/Mohammad Romadoni)

Polisi akhirnya menetapkan Ade Firmansyah (29) sopir bus PO Ardiansyah sebagai tersangka kecelakaan maut bus pariwisata yang mengakibatkan 14 korban meninggal di ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto KM712.400/A, Dusun Sukodono, Desa Canggu, Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Penetapan sopir bus sebagai tersangka ini setelah dilakukan rangkaian penyelidikan dan gelar perkara di kantor Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota, pada Kamis (19/5/2022) sekira pukul 13.00 WIB.

"Sudah selesai gelar perkara dan (Sopir bus) penetapan tersangka," ucap Kasatlantas Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Sudjoto Budi Santoso saat dikonfirmasi Surya.co.id, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Sopir Tertidur Pulas saat Mengemudi, Bus Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto

Kecelakaan bus tabrak tiang VMS di Tol Surabaya-Mojokerto.
Kecelakaan bus tabrak tiang VMS di Tol Surabaya-Mojokerto. (Istimewa PJR Ditlantas Polda Jatim)

Heru menjelaskan sebelumnya tim penyidik Unit Laka Satlantas Polres Mojokarto Kota memeriksa sembilan saksi yang telah diminta keterangan terkait kecelakaan bus di Tol Sumo.

"Sampai saat ini yang sudah kita periksa sembilan saksi yaitu korban (Penumpang bus) dan dua pengemudi (Sopir bus)," jelasnya.

Heru menyebut pihaknya akan melibatkan sejumlah saksi ahli dalam proses penyidikan kecelakaan bus di jalan tol Surabaya-Mojokerto tersebut.

"Langkah selanjutnya kita segera melanjutkan proses penyidikan dengan menambah saksi-saksi ahli," jelasnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 10.00 WIB, Seorang Perempuan Tewas, Korban Terlindas Truk Kontainer

Menurut dia, proses penahanan terhadap sopir bus dilakukan sembari perawatan medis lantaran yang bersangkutan dalam penyembuhan akibat mengalami luka-luka saat terjadi kecelakaan.

"Proses penahanan yang bersangkutan pasti dilakukan dan juga pengobatan karena untuk penyembuhan," imbuhnya.

Adapun jumlah korban meninggal akibat kecelakaan bus di jalan tol Sumo bertambah kini menjadi 15 orang.

"Korban meninggal dari 14 orang kini bertambah menjadi 15 orang kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto," pungkasnya.

Ade Firmansyah, sopir bus PO Ardiansyah yang terlibat kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto menjalani rangkaian pemeriksaan di ruangan penyidikan Unit Laka Satlantas Polres Mojokarto Kota, Rabu (18/5/2022) kemarin.

Ade Firmansyah adalah kernet yang menggantikan sopir utama, Ahmad Ari Ardiyanto (31) warga asal Gadeng Watu, Menganti, Gresik untuk mengemudikan bus nahas tersebut 

Pemeriksaan terhadap sopir bus dilakukan setelah kondisi yang bersangkutan membaik lantaran mengalami luka saat terjadi kecelakaan.

Ade Firmansyah dipindahkan oleh petugas Samapta dari Rumah Sakit Citra Medika, Tarik, Sidoarjo ke kantor Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota, pada Selasa (17/5/2022) tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Pantauan di lokasi, terlihat sopir bus Firmansyah mengenakan sarung dan baju berwarna hijau duduk dengan kaki yang ditopang kursi dalam ruangan penyidikan Unit Laka Satlantas Polres sekira pukul 10.00 WIB.

Dia tampak menjawab pertanyaan dari penyidik yang ada didepannya.

Sesekali, ia menekuk kaki yang terlihat perban luka di tungkai kaki sebelah kanan.

Pemeriksaan terhadap sopir bus juga melibatkan psikolog dari Polda Jatim tersebut dilakukan secara tertutup di dalam ruangan penyidikan Unit Laka Satlantas Polres Mojokarto Kota.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved