Eka Rufaedah Kaget Ditalak Suami Lantaran Cuci Beras, Padahal Baru Nikah 8 Hari, Ini yang Terjadi
Bahkan Eka Rufaedah ditalak setelah 8 hari menikah karena masalah yang dianggap cukup sepele.
Bahkan Eka Rufaedah ditalak setelah 8 hari menikah karena masalah yang dianggap cukup sepele.
Satu di antara penyebabnya adalah karena suaminya yang menderita OCD, semacam gangguan mental.
Bagaimana cerita lengkapnya? Simak di artikel berikut ini.
Cerita ini dibagikan Eka Rufaedah pada 21 April 2022 lalu di akun @EkaRufaedah
Mulanya Eka menceritakan awal mula pertemuannya dengan sang mantan suami.
* Aku menikah dengan seorang Dosen bergelar doktor pada sebuah kampus swasta di jakarta. Kami menikah pada tanggal 06 maret 2022, Namun pada tanggal 14 maret dia menceraikan aku. Alasannya? Sangat sepele. Berawal dari pakaian ku tidak sengaja mengenai nasi yang akan dia makan
Aku mengenalnya dengan cara taaruf.
Pada tanggal 26 februari sebuah CV taaruf masuk melalui email ku.
Dan keesokan harinya pada tanggal 27 februari kami nadzor (bertemu).
Saat bertemu aku mengajak salah seorang teman ku, dan dia mengajak kedua orang tua beserta adik-adiknya.
Hal tersebutlah yang membuat ku yakin bahwa dia adalah pria baik-baik.
Ku ketahui dari CV yang ia berikan padaku, bahwa ia adalah seorang tenaga pengajar profesional pada sebuah universitas swasta di jakarta.
Dan yang menariknya, ia adalah lulusan dengan predikat cumlaude, dan tentunya dengan banyak sekali prestasi. Terbukti dari banyaknya karya tulis yang telah dibukukan dan dijual banyak di pasaran..
Saat momen pertemuan pertama kami, ku ajak dia dan keluarganya untuk langsung bertemu orang tua ku di rumah.
Dari pertemuan tersebut, orang tua pria meminta proses pernikahan dilangsungkan dengan cepat.
Maka di putuskanlah, kami melangsungkan lamaran pada tanggal 6 maret.
Dan akad nikah pada tanggal 13 maret di rumahku,
Sedang untuk resepsi rencananya akan dilangsungkan di kota tempat dia tinggal pada tanggal 20 maret.
Mengingat biaya resepsi dia yang menanggung seluruhnya.
Namun ternyata dari pihak pria meminta ku setelah lamaran untuk stay di karawang sampai menjelang akad.
Mengingat aku yang harus fitting pakaian dan juga technical meeting di lokasi kami melangsungkan pernikahan nanti.