Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penolakan Singapura

Ternyata Tak Hanya UAS, Singapura Juga Pernah Menolak Seorang Pendeta karena Singgung Agama Lain

Terkait hal tersebut ternyata penolakan Singapura ke tokoh agama bukan baru kali ini.

Editor: Glendi Manengal
via Tribun Timur/Instagram
Ustaz Abdul Somad Berbohong soal Dideportasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Saat ini Singapura tengah jadi sorotan publik Indonesia.

Hal tersebut setelah menolak Ustaz Abdul Somad masuk ke Singapura.

Terkait hal tersebut ternyata penolakan Singapura ke tokoh agama bukan baru kali ini.

Baca juga: Saat 2 Wanita Jadi Mata-mata KKB Papua, Pantau Pos Keamanan Sebelum Menyerang, Aparat Curiga

Baca juga: Polres Kotamobagu Gelar Lomba Bola vollly

Baca juga: Gempa Guncang Jawa Barat Rabu 18 Mei 2022, Baru Saja Guncangan di Darat, Berikut Info BMKG

Foto : Pemerintah Singapura Ungkap Alasan Tolak Ustaz Abdul Somad Masuk Negeri Singa. Dicap Sosok Ektremis. (Kolase Wikipedia/Handout)

Singapura memberlakukan kebijakan yang sama bagi siapapun tokoh agama yang dianggap mengajarkan ekstrimisme.

Selain Ustaz Abdul Somad, Singapura juga pernah mencekal (banned) seorang pastor asal Amerika Serikat benama Lou Engle.

Pastor tersebut ditolak masuk Singapura melalui Ministry of Home Affairs (Kementerian Dalam Negeri) Singapura lantaran telah memuat pernyataan berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) saat mengisi acara di negera tersebut.

Dikutip dari mothership.sg pada (15/3/2019), Lou Engle diduga telah menyinggung perasaan umat muslim saat mengisi acara di salah satu gereja di Singapura pada Maret 2018 lalu.

Atas hal tersebut, Kementerian Dalam Negeri Singapura melarang Lou Engle kembali tampil untuk berkhotbah di Singapura.

Pendeta tersebut lalu  tidak boleh lagi berkunjung ke negara tersebut.

Usai membuat khotbah yang menyinggung umat muslim, Loue Engle juga sebenarnya sudah pernah dipanggil pihak berwajib Singapura untuk diperiksa.

Tapi pendeta tersebut tidak menghadiri panggilan polisi Singapura.

Singapura pun akhirnya membanned Lou Engle selama satu tahun lamanya.

Usai pidato Lou Engle yang dianggap menyinggung umat muslim, Kementerian Dalam Negeri meminta maaf kepada umat muslim Singapura.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved