Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 13.00 WIB, 1 Orang Tewas, Bus 32 Penumpang Terjun Bebas ke Jurang 50 Meter
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Lintas Barat Sumatera, Desa Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Lampung pada kemarin hari Selasa siang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Lintas Barat Sumatera, Desa Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Lampung pada kemarin hari Selasa siang.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan bus yang mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang penumpang tewas.
Baca juga: Gempa Terkini Rabu 18 Mei 2022 Pagi, Guncangan di Laut, Info BMKG Magnitudo dan Lokasinya
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.2 Rabu 18 Mei 2022 Pagi, Terjadi Baru Guncang di Laut, Info Lokasi
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 18.10 WIB, Pemotor Tewas di Tempat, Truk Tabrak Motor Lalu Hantam Tiang LRT
Foto: Bus Penantian Utama terjun bebas ke jurang sedalam 50 meter di Tanjakan Mayit, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Selasa (17/5/2022) siang. (KOMPAS.COM/DOK. Polsek Bengkunat)
Kecelakaan maut bus terjun ke jurang terjadi di Tanjakan Mayit Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera, Pekon (desa) Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Lampung pada Selasa (17/5/2022) siang pukul 13.00 WIB.
Satu orang tewas dan puluhan luka-luka setelah bus terjun ke jurang sedalam 50 meter terebut.
Dugaan awal kendaraan itu mengalami rem blong hingga lepas kendali dan terjun ke jurang.
Satu orang tewas dan puluhan penumpang lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut.
"Bus ini penuh, 32 orang termasuk dengan awak bus dua orang," kata Kapolsek Bengkunat AKP Suhairi
Menurut Suhairi, kecelakaan itu berawal saat bus tersebut PO Penantian Utama melaju dari Penantian Utama datang dari arah Bandar Lampung dengan tujuan Kecamatan Krui, Kabupaten Pesisir Barat.
Setelah melewati Tanjakan Mayit, bus diduga mengalami masalah pengereman.
Selain itu, medan jalan di lokasi menurun curam dengan tikungan ke arah kiri, sehingga sopir berinisial FI (49) kesulitan mengurangi kecepatan.
"Diduga bus mengalami rem blong ketika di turunan tersebut," kata Suhairi.
Selain itu, Dari keterangan FI, sopir sempat mengurangi kecepatan begitu mengetahui ada masalah pengereman dengan cara menurunkan perseneling ke gigi 2 dan 1.