Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Bukan Hanya Singapura, Ternyata Ustaz Abdul Somad Pernah Ditolak Masuk di Beberapa Negara Ini

Tercatat, dalam beberapa tahun terakhir ia pernah ditolak masuk Hong Kong, Timor Leste, Belanda, Inggris, Jerman, hingga Swiss.

Youtube
Duta Besar Beber Fakta Beda soal Ustaz Abdul Somad yang Ngaku Dideportasi dari Singapura 

Para petugas lantas menyatakan bahwa Hong Kong tidak bisa menerima kedatangan UAS beserta rombongan. Namun, tak dijelaskan apa alasan penolakan dirinya.

UAS dan rombongan pun langsung diantar ke pesawat untuk kembali ke Indonesia pada pukul 16.00.

2. Timor Leste

Pada 2018, UAS juga mengaku pernah ditolak masuk ke Timor Leste. Saat itu, dia hendak mengisi acara tabligh akbar.

"Dulu memang saya pernah tidak masuk ke Timor Leste, padahal sudah disusun acaranya dengan Pak Xanana Gusmao (mantan Presiden Timor Leste) dengan uskup kemudian tabligh akbar," kata UAS, Selasa (17/5/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

Dijelaskan UAS, kala itu keputusan Timor Leste menolak dirinya sangat mendadak. Saat itu, pihak imigrasi Timor Leste baru saja menerima informasi dari Jakarta yang menyebut UAS seorang teroris.

"Imigrasi Timor Leste dapat fax dari Jakarta bahwa Bapak (UAS) terosis makanya nggak bisa masuk," tutur UAS.

UAS mengaku paham mengapa dirinya tak boleh masuk Timor Leste. Saat itu, Indonesia bersiap menyambut gelaran Pilpres 2019.

Dia curiga, penolakan ini karena ada pihak-pihak yang khawatir dirinya memengaruhi suara WNI yang berada di negara tetangga itu dalam menentukan pilihan di pemilu.

"Dulu kan 2018 dikhawatirkan ada kelompok cebong dan kapret," ujar UAS.

3. Eropa

UAS juga pernah ditolak masuk di sejumlah negara Eropa. Pada Februari 2020, dia tak diizinkan masuk Belanda dan Inggris.

UAS mengaku, ketika itu dirinya telah mengantongi visa. Namun, petugas imigrasi enggan memberikan cap visa masuk untuknya.

"Di Belanda tak boleh masuk. Di Inggris tak boleh masuk," kata UAS saat ceramah di Masjid Sabiha Gökçen, Bandar Udara Internasional Turki, dikutip dari Tribunnewswiki.com.

Saat itu, kata UAS, dia ditolak masuk karena ada unjuk rasa atas rencana kedatangannya.

Unjuk rasa itu salah satunya diserukan oleh kelompok pendukung LGBT.

UAS ditolak lantaran ceramahnya dianggap menyinggung kelompok LGBT.

"Akhirnya saya tak bisa masuk," kata dia.

Selain di Belanda dan Inggris, UAS dikabarkan pernah ditolak masuk ke Swiss dan Jerman pada Oktober 2019.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved